Mohon tunggu...
Mohammad Haikal Masduqi
Mohammad Haikal Masduqi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Kelautan UB Angkatan 2020

Mahasiswa Ilmu Kelautan UB Angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

29 Mei 2021   19:47 Diperbarui: 29 Mei 2021   20:06 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap negara memiliki dasar negara masing-masing, yang dimana dasar tersebut memandu jalannya sebuah negara. Bagi Indonesia, Pancasila merupakan dasar tersebut. Pancasila terdiri dari 5 sila, yang dimana setiap sila tersebut menjelaskan tujuan dari negara Indonesia. Selain itu, keberadaan dan sejarah dari Pancasila sangat berpengaruh pada keberagaman dan diversitas yang dialami oleh Indonesia pada masa saat ini. 

Sehingga, Pancasila adalah konsep yang sakral, dan oleh karena itu, pemahaman kepada isi dan makna dari Pancasila merupakan pengetahuan yang sangat krusial bagi setiap warga Indonesia, dan lantas, pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting diajarkan di sekolah, khususnya kepada generasi dini. Namun, sebenarnya, seberapa penting pendidikan Pancasila/Kewarganegaraan tersebut?

Pancasila merupakan sebuah ideologi yang tersusun dari 5 sila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai dasar negara Indonesia, secara sosial Pancasila memiliki beberapa fungsi penting, seperti sebagai acuan hidup warga Indonesia, sebagai kepribadian bangsa Indonesia, dan sebagai pembentuk karakter bagi warga Indonesia. 

Secara hukum, Pancasila memiliki peran sebagai dasar negara serta sebagai basis dari seluruh hukum yang berlaku di Indonesia. Hal-hal tersebut membuktikan seberapa pentingnya Pancasila pada jalannya kehidupan di Indonesia.  Ini dikarenakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia sangat terpengaruhi oleh penerapan dan aktualisasi dari berbagai fungsi dan konsep yang tertera di dalam Pancasila. 

Contohnya, Pancasila merupakan dasar dari perhukuman Indonesia, dan maka dari itu, jika ideologi-ideologi yang tertera di Pancasila tidak diterapkan, maka tentunya perhukuman di Indonesia tidak bisa dilaksanakan secara maksimal dan sesuai kodrat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Pancasila dapat dianggap sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh Indonesia.

Jika Pancasila sebagai konsep dianggap penting, lantas seberapa pentingnya atau seberapa perlunya Pancasila diajarkan? Di dunia pendidikan, seperti berbagai pelajaran lainnya, pendidikan Pancasila merupakan salah satu pelajaran yang wajib dipelajari oleh kaum pelajar, mulai dari SD hingga sampai jenjang kuliah. Dan seperti pelajaran-pelajaran lainnya, Pancasila diajarkan untuk mempersiapkan generasi muda menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Salah satu konsep krusial yang diajarkan pada pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan adalah pendidikan karakter. Karakter seseorang merupakan salah satu basis dari identitas seseorang tersebut, yang di mana karakter membantu membentuk jati diri seseorang, serta menjadi salah satu faktor seseorang tersebut dapat diterima di masyarakat. 

Dapat dibilang bahwa pendidikan karakter merupakan cikal bakal kedaulatan bangsa. Setiap negara tentunya memiliki karakteristiknya masing-masing, dan hal ini tentunya berlaku di dunia pendidikan. Karakter dan nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang sangat bergantung pada pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki, dan tentunya hal-hal tersebut sangat dipengaruhi oleh pendidikan yang ia tempuh. 

Meskipun pendidikan karakter merupakan hal yang intrinsik, dan tentunya diajarkan di semua negara, tidak semua negara mengadopsi sistem pembelajaran yang sama, dan tentunya tidak semua akan menanamkan karakter dan kepercayaan yang sama dengan negara-negara lainnya. Keberagaman tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti geografi, demografi, kultur, ras, agama, dan lain-lain. 

Seseorang yang tinggal di Indonesia, dan seseorang yang lahir di Indonesia tetapi menempuh Pendidikan dini di negara lain, akan memiliki karakter dan nilai/kepercayaan yang berbeda. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang buruk. Keberagaman akan nilai-nilai dan kepercayaan setiap negara memiliki membuat setiap warga negara dari setiap negara unik dan khas. 

Keunikan tersebut, jika dimanfaatkan dengan baik, akan dapat membawa nama negara tersebut di kancah internasional, dan maka dari itu, keunikan di sistem pendidikan sebuah negara dapat menjadi suatu benih kesuksesan, baik bagi individual atau bagi negara secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun