Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Faktor Apakah yang Menyebabkan Daerah Kabupaten Sidoarjo menjadi Padat?

26 Desember 2015   22:03 Diperbarui: 26 Desember 2015   22:49 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin bertambahnya tahun, maka semakin bertambah padat juga penduduk di suatu wilayah. Kalimat tersebut sangat pantas untuk menggambarkan kondisi dari Kabupaten Sidoarjo saat ini. Dimana setiap tahun, lahan pertanian mulai dialihfungsikan menjadi daerah permukiman untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal penduduk yang tinggal di Sidoarjo. Hal ini menandakan bahwa penduduk di Kabupaten Sidoarjo sudah cukup padat. Namun apakah yang menyebabkan semua ini terjadi? Apakah karena angka kelahiran yang tinggi? Atau karena banyaknya penduduk yang berdatangan ke Kabupaten Sidoarjo?

Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo tahun 2014, jumlah penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo adalah 2.127.043 jiwa, sedangkan jumlah penduduk Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo adalah 305 jiwa. Jadi, total penduduk yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2014 adalah 2.127.348 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.160 jiwa datang menuju ke Kabupaten Sidoarjo dan sebanyak 9.937 pindah dari Kabupaten Sidoarjo.

Sementara itu banyaknya penduduk yang lahir berjumlah 33.070 jiwa dan banyak penduduk yang mati adalah 4.940 jiwa. Berdasarkan data tersebut Kecamatan Waru memiliki jumlah penduduk paling banyak dengan penduduk sebesar 230.913 jiwa, kemudian dilanjutkan oleh Kecamatan Taman dengan jumlah penduduk sebesar 222.435 jiwa.

Dengan data tersebut kita dapat melihat bahwa kepadatan penduduk di Kabupaten Sidoarjo disebabkan karena tingginya angka kelahiran yang mencapai angka di atas 30.000 jiwa. Angka tersebut tidak seimbang dengan jumlah angka kematian yang hanya berkisar di bawah 5000 jiwa. Banyak faktor yang menyebabkan angka kelahiran menjadi tinggi, seperti banyaknya remaja yang memilih menikah di usia muda, tingginya keinginan untuk memiliki keturunan, atau tidak menjalankan program KB.

Namun tidak hanya faktor tersebut yang dapat menyebabkan Kabupaten Sidoarjo menjadi padat, datangnya sejumlah penduduk dari kota lain juga mampu menjadikan kabupaten tersebut padat akan penduduk. Di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo contohnya, yaitu Kecamatan Waru, di daerah tersebut pada tahun 2014 sejumlah 1.813 jiwa pindah ke daerah tersebut. Banyaknya penduduk yang datang ke Kecamatan Waru merupakan dampak dari perkembangan Kota Surabaya. Perkembangan tersebut berdampak pada tingkat mobilitas penduduk di kota-kota sekitar daerah Surabaya, hal ini disebabkan banyak lahan di Kota Surabaya yang sudah dijadikan untuk kawasan Industri ataupun Jasa dan Perdagangan. Oleh sebab itu, banyak developer yang merencanakan pembangunan perumahan-perumahan di Kabupaten Sidoarjo.

Sekarang faktor manakah yang menyebabkan Kabupaten Sidoarjo menjadi padat seperti sekarang? Kedua faktor tersebut memang sangat berpengaruh terhadap kepadatan di Kabupaten Sidoarjo, akan tetapi angka kelahiran yang tinggi lebih mendominasi terhadap pertambahan penduduk di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini disebabkan meratanya jumlah angka kelahiran di seluruh kecamatan di Sidoarjo, berbeda dengan faktor banyaknya penduduk yang datang ke Kabupaten Sidoarjo yang hanya didominasi oleh Kecamatan Waru uang merupakan daerah perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.

Maka dari itu, mulai sekarang mari kita mencoba mulai perubahan dari diri sendiri, sebagai mahasiswa kita mampu berperan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan cara tidak melakukan seks bebas ataupun pernikahan di usia dini. Setelah kita dewasa nanti, kita juga harus menerapkan program pemerintahan Indonesia, seperti program KB, agar kelak generasi anak-anak kita masih memiliki lahan untuk bermain dan bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun