Mohon tunggu...
Mohammad Dedi Yulianto
Mohammad Dedi Yulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2022

Reportase Selama KKN UNDIP di Desa Troso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Berikan Penguatan Literasi Keuangan Syariah bagi Generasi Z Desa Troso

28 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 28 Januari 2022   19:11 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Jepara (23/1) - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah asal para mahasiswa selama 45 hari mulai tanggal 5 Januari -- 15 Februari 2022.  KKN pada tahun periode penerjunan semester ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca-Pandemi Covid-19 berbasis SDGs". Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, KKN masih dilaksanakan secara Online dengan tetap didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan di masing-masing wilayah.

Mohammad Dedi Yulianto sebagai salah satu mahasiswa KKN di Desa Troso Pecangaan Jepara dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan An'im Kafabih, S.E., M.E. berhasil membuat sebuah program yang berjudul "Penguatan Literasi Keuangan dan Investasi Syariah bagi Generasi Z di Desa Troso".  Pelaksanaan program ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 23 Januari 2022 pada pukul 20.00 WIB sampai selesai di Desa Troso RT 03 RW 08 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

Latar belakang ia menciptakan program kerja tersebut adalah masih rendahnya literasi keuangan dan investasi syariah di kalangan masyarakat, khususnya Generasi Z di Desa Troso Industri keuangan dan investasi syariah mampu berkembang secara berkelanjutan dan berperan penting dalam perekonomian nasional, baik dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap produk-produk dan layanan industri keuangan syariah, maupun memenuhi kebutuhan pembangunan nasional khususnya pembangunan infrastruktur.

Namun, tingkat literasi masyarakat, utamanya remaja generasi Z terkait industri keuangan dan investasi syariah masih rendah, tak terkecuali di Desa Troso. Tingkat literasi keuangan syariah pada tahun 2021 menurut Bank Indonesia masih berada di angka 20,1%. Meskipun terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,3%, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan secara nasional yang dilakukan OJK yang baru mencapai 38,03 persen pada 2019.

Padahal, menurut Jumpstart dalam artikel yang ditulis oleh Hashtings, memiliki pemahaman literasi keuangan syariah penting dimiliki setiap individu. Pemahaman akan literasi keuangan dapat digunakan untuk  mengelola sumber daya keuangan seseorang secara efektif untuk keamanan finansial seumur hidup.  Jadi literasi keuangan ini berkutik mengenai penganggaran, perencanaan, pengelolaan, pengeluaran, tabungan, dan investasi uang. Ini berarti bahwa melek finansial adalah salah satu keterampilan penting seumur hidup yang harus dimiliki setiap orang, tidak peduli apa latar belakang pendidikan atau huniannya.

Karena itu, penting untuk melakukan kajian ekonomi menurut Islam dan sosialisasi kepada generasi Z agar mereka dapat mamahami akad-akad dan produk-produk keuangan dan investasi syariah agar dapat terhindar dari kemiskinan dan dapat mengelola keuangannya dengan baik.  

Berdasarkan fakta-fakta diatas, Dedi menginisiasi adanya program penguatan literasi keuangan dan investasi syariah dapat meningkatkan dan memberi pemahaman terkait sistem dan produk-produk keuangan dan investasi syariah, tips mengelola keuangan dan investasi, serta akad-akad didalamnya kepada Remaja generasi Z di Desa Troso. Program kerja ini sekaligus mendukung salah satu tujuan Sustainable Develepoment Goals (SDGs) yakni Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).

Dokpri
Dokpri

Pelaksanaan penguatan literasi keuangan dan investasi syariah kepada generasi Z desa Troso terdiri dari pemberian modul sebagai bahan materi, penjelasan materi, hingga sesi tanya jawab dan diskusi. Materi yang diberikan terdiri dari Pengertian keuangan syariah, akad-akad yang biasa digunakan, beberapa larangan dalam keuangan syariah, tips keuangan syariah, pemahaman terkait investasi syariah, dan tips investasi syariah.

Dalam pelaksanaannya peserta dapat secara aktif memberikan tanggapan serta pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Dengan adanya tanggapan yang cukup banyak dari materi yang disampaikan menjadikan program yang dilaksanakan termasuk dalam kategori berhasil. Dimana menandakan dengan disampaikannya program ini sangat menarik perhatian peserta sosialisasi sehingga memicu rasa ingin tau yang lebih dari peserta dan menggali lebih dalam dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan.

Dengan adanya program ini diharapkan generasi Z di desa Troso dapat lebih mengerti bagaimana cara pengelolaan keuangan secara syariah yang baik dan benar. Tentunya diharapkan bagi mereka untuk dapat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan hidup dan financial mereka di masa pandemi Covid-19 ini.

Disusun Oleh : Mohammad Dedi Yulianto

Dosen Pembimbing Lapangan : An'im Kafabih, S.E., M.E.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun