Mohon tunggu...
Mohammad Yasin
Mohammad Yasin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Budaya Sunda di Kampung Budaya Sindang Barang Bogor

16 Mei 2019   22:19 Diperbarui: 17 Mei 2019   05:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kampung Sindang Barang diyakini sudah ada sejak abad ke-XII. Merunut latar belakang sejarahnya, terpapar dalam Babat Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor, Sindang Barang diyakini sebagai kerajaan bawahan Prabu Siliwangi dengan Kutabarang sebagai ibukotanya. Selain itu, Sindang Barang adalah keraton tempat tinggal salah satu isteri dari prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Berlatar sejarah tersebut, kini Sindang Barang menjelma menjadi kampung budaya yang bertekad meneruskan kearifan lokal dari akar tradisi leluhur mereka.

Berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Bogor, Kampung Budaya Sindang Barang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Meski jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota bogor, menuju lokasi, pengunjung harus melewati jalan yang berkelok, dan tidak ada angkutan umum yang melewati kawasan tersebut. Banyak yang merekomendasikan untuk sampai ke lokasi lebih baik menggunakan sepeda motor. Karena selain cepat, sepeda motor mampu menjamah jalan kecil hingga sampai ke depan Kampung Budaya Sindang Barang.

Sebagai perkampungan yang masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur, bentuk bangunan rumah dibuat sedemikian rupa sehingga tampak sama dengan apa yang tertulis dalam pantun Bogor tentang Kampung Sindang Barang di masa lampau. Memasuki kampung budaya, pengunjung akan menyaksikan Imah Gede, yaitu rumah besar yang biasa digunakan sebagai tempat berkumpul dan bermusyarawah masyarakat dengan tetua adat dan para kokolot. Kokolot adalah mereka yang dianggap sebagai sesepuh adat Kampung Sindang Barang.

Sementara di bagian yang lain, tampak rumah kecil tanpa pintu namun memiliki jendela pada sisi depan bagian atasnya. Rumah yang seratus persen terbuat dari bahan alami ini mempunyai fungsi utama sebagai tempat penyimpanan hasil panen atau lumbung padi milik masyarakat Kampung Sindang Barang. Tepat di sebelah lumbung padi, terdapat Bale Pesanggerahan. Rumah ini biasa digunakan sebagai tempat menginap para tamu kehormatan yang datang ke Kampung Budaya Sindang Barang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun