Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan: Dulu dan Masa Kini

24 November 2021   16:06 Diperbarui: 24 November 2021   16:56 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ilmupedia.co.id

Pada bulan November ini kita memperingati Hari Pahlawan. Dasar dari peringatan ini adalah ketika arek-arek Surabaya dibawah komando pahlawan besar Bung Tomo dengan semangat juang dan gagah berani bertempur melawan pasukan Inggris (Kolonial).

Ini menjadi pertempuran pertama sejak proklamasi kemerdekaan sekaligus pertempuran terbesar sepanjang Revolusi Nasional. Memakan waktu kurang lebih selama tiga minggu dan banyak korban jiwa.

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kita mengenal para pahlawan yang berjuang sesuai dengan bidangnya. Hingga saat ini banyak pahlawan yang ada di sekitar kita yang punya jasa besar. Dari yang menyedot perhatian khalayak sampai yang dianggap sepele tapi penting.

Pahlawan menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai "orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani; hero".

Tentu para pahlawan punya cara yang berbeda-beda dalam berkorban bagi tanah air. Pada era sebelum tahun 1908 atau sebelum abad 20, para pahlawan berjuang melawan Portugis dengan VOC-nya dan Belanda.

Secara garis besar, perjuangan atau perlawanan pada masa itu masih bersifat kedaerahan dan pemimpinnya (yang kemudian banyak menjadi Pahlawan Nasional) sebagian besar merupakan tokoh-tokoh yang kharismatik, bisa seorang bangsawan atau tokoh-tokoh agama.

Di Aceh ada pahlawan Cut Nyak Dien dan Teuku Umar, Imam Bonjol di Sumatera Barat, Sultan Hasanudin dari Makasar, Pattimura dari Maluku, Pangeran Diponegoro dari Jawa, I Gusti Ketut Jelantik dari Bali, Pangeran Antasari dari Banjarmasin, dan lain sebagainya.

Pada awal abad 20 atau masa awal tahun 1908 pahlawan berjuang dalam bidang pergerakan. Mereka mempelopori dan membangkitkan semangat persatuan. Kita mengenal tokoh-tokoh besar seperti Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, Sutomo dan tokoh-tokoh lain. Perjuangan mereka dengan mendirikan organisasi perjuangan dan pendidikan seperti Budi Utomo, Taman Siswa, dan Indische Partij.

Berlanjut pada masa perjuangan kemerdekaan, ada pahlawan kemerdekaan nasional. Selain banyak dari jalur medan pertempuran seperti Jenderal Gatot Subroto, Jenderal Sudirman, Bung Tomo; kita juga mengenal mereka yang sangat berjasa di jalur diplomasi. Soekarno, Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, Mohammad Roem, M. Natsir, Mohammad Yamin merupakan sebagian dari tokoh yang berjuang melalui meja perundingan dan pemerintahan.

Setelah era ini sampai sekarang mulai muncul berbagai sebutan pahlawan. Pasca peristiwa berdarah 30 september 1965, para perwira Angkatan Darat yang terbunuh oleh PKI diberi penghormatan sebagai Pahlawan Revolusi. Pada masa akhir pemerintahan Soeharto, banyak demonstrasi yang menewaskan beberapa mahasiswa. Mereka dikenal dengan Pahlawan Reformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun