Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengurai Tema Sumpah Pemuda 2021: "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh"

28 Oktober 2021   20:58 Diperbarui: 28 Oktober 2021   21:18 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: kompas.com

28 Oktober ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93. Sebuah usia yang sudah sangat tua. Bagaimana para pemuda waktu itu mendeklarasikan diri mereka untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia pada tahun 1928, jauh sebelum negara ini merdeka. Apa yang dilakukan para pemuda tersebut menjadi spirit dan embrio dalam usaha untuk mencapai kemerdekaan.

Pada peringatan tahun ini, diambil tema besar "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh". Tentu ada banyak makna dan harapan yang tersirat dalam tema yang diusung ini.

Dikutip dari situs kemenpora.id makna dari tema tersebut ialah Bersatu: spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia, Bangkit: pemuda sebagai spirit partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi Covid-19, dan Tumbuh: upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan pemuda.

Bersatu

Negara Indonesia beruntung dikaruniai kekayaan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dengan ribuan pulau dan suku bangsa yang berbeda-beda membuat kita kaya akan keberagaman dan semuanya mencerminkan bangsa Indonesia. Dengan keberagaman tersebut tidak menjadi alasan kita untuk saling bercerai berai, sesuai dengan makna semboyan "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh". 

Keberagaman yang mungkin tidak banyak dimiliki negara lain ini tentu menjadi aset yang berharga dan menjadi keunikan tersendiri. Ini adalah kekayaan bangsa kita selain sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, patut kita jaga dan rawat agar senantiasa persatuan ini tetap abadi.

Momentum Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman itu menjadi spirit bagi kita untuk bersatu. Pada Kongres Pemuda tersebut dihadiri oleh para perwakilan pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Apa yang telah mereka lakukan tersebut menjadi embrio perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Perjuangan kedaerahan sejenak ditanggalkan untuk bersatu dan bersumpah untuk bertanah air, berbangsa, dan menjunjung bahasa Indonesia.

Bangkit

Saat ini kita masih belum bisa dikatakan terbebas dari pandemi Covid-19 yang sudah menggerogoti selama hampir dua tahun ini. Kita tentu merasakan bagaimana dampak dahsyat dari pandemi ini yang menjalar ke berbagai bidang.

Perekonomian sempat lumpuh, kegiatan ibadah terbatas, pembelajaran di sekolah terhenti, sektor pariwisata sempat kolaps, banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Ribuan nyawa melayang, ribuan tenaga kesehatan (dokter, perawat) tumbang.

Kini titik harapan itu mulai cerah. Kondisi perlahan juga mulai stabil, roda perekonomian juga semakin menggeliat. Sekarang sudah saatnya untuk bangkit dari keterpurukan ini. Para pemuda menjadi garda depan untuk bangkit melawan pandemi ini.

Peran pemuda tidak bisa disepelekan dalam hal ini. Ketika pandemi masih parah-parahnya, banyak pemuda yang menjadi relawan yang dibentuk oleh berbagai instansi maupun inisiatif sendiri. Ini menunjukkan kepedulian pemuda untuk bisa berkontribusi bagi bangsanya.

Harapannya, pemuda juga bisa menjadi role model dalam upaya bangkit dari pandemi ini salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tumbuh

Seperti kita ketahui, pandemi Covid-19 berdampak besar di sektor ekonomi. Banyak usaha yang gulung tikar dalam waktu sekejap. Setelah bangkit dari keterpurukan, kini saatnya kita menumbuhkan lagi perekonomian yang sempat goyah.

Para pemuda didorong untuk menumbuhkan kemandiriannya dengan membuka berbagai usaha baru. Dengan demikian, roda perekonomian bisa berputar, dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.

Seringkali kita mendengar berita anak-anak muda yang sukses berwiraswasta justru pada saat pandemi. Mereka bisa mencari celah dan peluang di tengah lesunya kondisi. Berbagai sektor pun dirambah, dari kuliner, produk kesehatan, produk kecantikan, layanan antar barang sampai fashion.

Pemuda biasanya kaya akan ide, inovasi sehingga mereka bisa memutar otak agar usahanya bisa bertahan di tengah pandemi. Ini tentu saja juga karena didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi yang mana banyak hal yang dilakukan secara online dan digital.

Kita mengharapkan banyak muncul pemuda-pemuda yang kaya inovasi. Pandemi memaksa para pemuda untuk mengeluarkan ide-ide kreatif sehingga memunculkan kewirausahaan. Ini sudah cukup menjadi bukti peran pemuda untuk tumbuh di tengah kondisi yang perlahan mulai membaik ini.

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun