Mohon tunggu...
Qomarul Huda
Qomarul Huda Mohon Tunggu... Guru - Bapak satu anak

Masih belajar dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menerka Masa Depan Pendidikan di Tengah Pandemi

22 Februari 2021   21:47 Diperbarui: 22 Februari 2021   22:18 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Harus menaiki perahu untuk mencapai sekolah-sekolah tersebut, diperparah dengan kondisi sinyal yang sangat minim sehingga sulit untuk menggelar pembelajaran jarak jauh. Banyak siswa dari kalangan tidak mampu yang tidak mempunyai ponsel dan ancaman putus sekolah sangat besar. Ia pun terpaksa menggelar proses belajar tatap muka di tiga sekolah cabang tersebut. Walau demikian, ia juga agak mengkhawatirkan karena di kabupaten-nya pernah menjadi zona merah Covi-19. Masih banyak guru-guru hebat di luar sana yang harus mendatangi siswanya karena keterbatasan akses.

Harapan Kepada Pemerintah

Pemerintah mesti memberi jalan keluar supaya masalah ini tidak berlarut-larut. Keputusan untuk kembali membuka sekolah tatap muka sangat tergantung dari kondisi pandemi. Dalam Republika.co.id (26/11/2020), Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa untuk membuka sekolah harus mendapat keputusan bersama dari pemerintah daerah, kepala sekolah dan komite sekolah. Daerah dengan zona hijau dan kuning bisa membuka sekolah, namun yang masih zona merah tetap belum diperkenankan.

Kita semua berharap semoga pandemi segera berakhir dan sekolah bisa kembali normal. Namun tentu tidak bisa kembali sama sediakala dalam waktu singkat. Butuh waktu dan itu memang harus dilakukan. Perlu penyesuaian serta harus memenuhi berbagai syarat. Sarana kebersihan dan sanitasi menjadi hal yang sangat diperhatikan. Toilet yang bersih, sarana cuci tangan harus disediakan. Peralatan kesehatan dan alat pengukur suhu badan juga wajib disediakan.

Siswa yang masuk nantinya juga hanya 50% dari kapasitas dan dilakukan penjadwalan dengan memberlakukan sistem shift. Tidak ada kegiatan lain selain belajar termasuk masih menghentikan sementara kegiatan ekstrakurikuler. Pemakaian masker juga menjadi kewajiban. Ini semua dilakukan dengan bertahap sampai keadaan benar-benar kembali normal seperti semula. Agar bisa berlangsung lancar, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Terutama bagaimana agar masyarakat menaati peraturan yang dibuat pemerintah untuk menekan angka korban yang terus berjatuhan. Semoga perlahan kondisi bangsa ini semakin membaik khususnya bagi dunia pendidikan, supaya anak-anak bisa kembali ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun