Perekonomian Indonesia di Masa Pandemi

     Saat ini Indonesia sedang mengalami banyak hal yang tidak terduga terutama dalam sektor perekonomian. Kondisi ekonomi kita disaat ini sangatlah krisis ditambah aturan pemerintah yang bisa dibilang merugikan dengan membatasi semua lingkup aktivitas perekonomian. Yang sebenarnya menjadi penyebab utama atau dalangnya perekonomian kita merosot, tidak lain karena meledaknya angka kasus Covid-19. Ditambah Indonesia disorot media asing sebagai episentrum Covid-19 dunia. 

Sungguh tidak ada yang menduga lonjakan kasus Covid-19 bisa bertambah sehebat itu. Ini membuat pemerintah harus lebih siap dan berani mengambil tindakan yang tepat dalam mencari suatu jalan penyelesaian. Karena yang seharusnya kondisi perekonomian kita lebih diperhatikan, tapi disaat ini kondisi kesehatan yang lebih diutamakan. 

Indonesia oleh Bank Dunia diposisiskan sebagai negara menengah bawah atau sebutanya negara berpenghasilan menengah bawah. Sebelumnya Indonesia berada di peringkat negara berpendapatan menengah atas. Itu artinya Indonesia bisa mempertahankanya hanya dalam kurun waktu setahun saja yaitu pada tanggal 1 Juli 2020 hingga 1 Juli 2021. 

Padahal pemerintah sangat berharap untuk bisa mempertahankan peringkat tersebut selama mungkin. Terpantau pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 sudah mulai mengalami penurunan hingga 5% lebih, itu juga karena di awal masa pandemi dan kebijakan kebijakan pemerintah dalam penanganan virus Covid-19. Dan kalau dilihat dari segi yang lain, wilayah Jawa masih di tetapkan sebagai pusat PDB di tahun 2020. Serta penyumbang PDBR terbesar masih juga dipegang oleh DKI Jakarta. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 kemungkinan hanya sedikit atau beberapa persen saja. Dengan begitu sangatlah jauh dengan target pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih besar. Kebijakan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus covid-19 yakni PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sangat berpengaruh dalam miningkatkan nilai persentase pertumbuhan ekonomi. Karena PPKM ini membatasi lagi berbagai macam aktivitas ekonomi di Indonesia layaknya PSBB di awal pandemi. 

Di tahun ini juga, Indonesia banyak melakukan kegiatan ekspor mengekspor sehingga pertumbuhan ekspor menjadi tinggi. Kendati demikian, kegiatan ekspor saja belum cukup untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang turun ini. Seharusnya kegiatan perekonomian yang lain juga turut berpartisipasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun terhalang oleh kebijakan pemerintah di masa pandemi ini.

Banyak pengusaha pengusaha yang ikut serta membantu dan memulihkan perekonomian di Indonesia, salah satunya yang tergabung dalam Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Cara yang dilakukan dengan mengadakan vaksinasi Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat dan kegiatan ini memiliki target 15 ribu peserta. 

Kegiatan ini sangat penting karena tujuan utamanya tetap mengutamakan kepentingan kesehatan di Indonesia, dengan begitu perekonomian akan lebih mudah untuk dipulihkan secara bertahap. Cara lain dengan membantu pengusaha pengusaha kecil, menengah, serta besar yang terkena dampak negatif dari pandemi yang berlangsung. Tidak lain dampaknya yaitu penghasilan yang diperoleh menurun dari seperti biasanya sebelum pandemi. Kadin juga berinisiatif untuk memberikan bantuan berupa tambahan penghasilan atau biasa disebut dengan insentif kepada pengusaha yang terkena dampak pandemi, terutama pengusaha kecil. 

Kita sebagai masyarakat yang sangat peduli akan kondisi kesehatan serta perekonomian di Indonesia harus berkomitmen untuk bisa bersama sama menghadapi pandemi Covid-19. Kita harus yakin bahwa pandemi ini tidak lama lagi akan berlalu, namun itu akan terjadi kalau diri kita benar benar serius menghadapi Covid-19. Satu satunya cara hanya patuhi protokol kesehatan. Jika sudah terlaksana, maka sudah pasti pandemi angkat kaki dari tanah air kita.