Mohon tunggu...
Muhammed Gazi
Muhammed Gazi Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia Biasa

Diciptakan dengan kebaikan dan kembali dengan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasionalisme, Sebuah Konspirasi Busuk Internasional

11 Juli 2020   21:06 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:05 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
magazine.utoronto.ca

Suatu yang tak masuk akal. Jika rakyat tak puas dan sistem kerajaan adalah sistem yang rusak, mengapa baru di abad itu rakyat meminta adanya revolusi. Ini sejatinya hanyalah bagian dari rencana elit dunia yang menginginkan dunia tunduk pada suatu kekuasaan dengan ajaran demokrasi modern mereka yang cenderung liberal.                                           

Sebelum perang dunia, rakyat berada dibawah kekuasaan monarki absolut (kerajaan). Maka satu-satunya cara untuk mengambil kekuasaan adalah dengan menghasut rakyat agar lepas dari kerajaan tersebut. 

Semata-mata bukan iming-iming demokrasi murni yang mereka akan dapatkan. Melainkan sebuah penguasaan elit global yang dibalut rapih dengan demokrasi modern. 

Jika rakyat tak berhasil dihasut, mereka akan mengadu domba antara dua tiga lebih kerajaan sehingga secara berangsur kerajaan akan kehilangan wilayah dan rakyatnya. 

Itulah yang terjadi pada dua perang dunia. Dimana terdapat dua kubu tetapi berada dalam satu penghasut yang sama. Mereka membuat seakan diri mereka baik dengan memberikan hutang. Tetapi sebenarnya hutang adalah jebakan sehingga mereka dapat menguasai ekonomi suatu negara. Dengan berutang secara tidak langsung kita memberikan kekuasaan terhadap kelompok yang memberikan hutang.

Hal yang sama terjadi pada khilafah Utsmani yang awalnya seluruh negara muslim berada dibawah naungan satu khilafah. Tetapi karena banyak penyusup, intel, penghasutan, adu domba dan lain lain kekhilafahan yang satu ini terpecah menjadi banyak negara. 

Mereka mengatasnamakan nasionalisme dan kebebasan demokrasi sebagai alasan terkuat untuk memisahkan diri menjadi satu negara yang berdiri sendiri. Akhirnya khilafah dengan cerita masa lalu yang gemilang itu kehilangan kekuatannya dan hilang dengan sendirinya.

Kini kegemilangan negara-negara besar dahulu tinggal sebuah kenangan. Kita harus menerima kenyataan bahwa kita sekarang berada di bawah satu kekuasaan elit dunia. 

Cara mereka sangat licik dan kotor dalam mengambil keuntungan di seluruh dunia. Sesuatu yang kita kira baik sebenarnya menyimpan segenap rahasia yang amatlah buruk. 

Satu-satunya cara yang dapat kita lakukan adalah memberikan pemahaman pada masyarakat atas apa yang sebenarnya terjadi sehingga mereka paham jika kita sedang dibohongi. 

Dengan pemahaman, kita dapat mengambil kekuatan besar dari masyarakat yang akan mengambil kekuasaan dari elit dunia. Karena satu-satunya kekuatan yang dapat mengalahkan kekuatan tersebut adalah kekuatan milik rakyat itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun