Mohon tunggu...
Mohamad Yahya Aulia Rahman
Mohamad Yahya Aulia Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Saya adalah mahasiswa Unesa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Geger! Mahasiswa Unesa Buat Mesin Pengering Sale Apel

15 Agustus 2020   14:23 Diperbarui: 15 Agustus 2020   14:47 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apel (Malus domestica) adalah salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) tahun 2018, Apel menempati urutan keempat produksi terbesar sebanyak 480.961 ton yang naik sebesar 51,27% dari tahun 2017.

Untuk wilayah Jawa Timur Komoditas apel mengalami tren kenaikan dengan angka rata-rata pertumbuhan produksi sebesar 21,04%. Sale apel adalah makanan hasil olahan dari buah apel yang disisir tipis kemudian dijemur untuk mengurangi kadar air buah apel sehingga sale apel lebih tahan lama.

Proses pembuatan sale apel dimulai dengan proses pengupasan kulit apel dilanjutkan dengan pengirisan apel tipis. Lalu, dilakukan proses pengeringan yang masih menggunakan cara konvensional, yaitu dengan meletakkan apel yang telah diiris pada idik kemudian diletakkan diabawah sinar matahari.

Dibutuhkan waktu sekitar 4 hari agar apel kering (cuaca mendukung) jika cuca tidak mendukung, dapat menacapai 7 hari. Lalu, dilanjutkan dengan proses penggorengan. Lalu dilakukan proses pengemasan.

Persoalan Prioritas UKM Sale Apel terdapat pada tahap pengeringan. Pada proses ini membutuhkan waktu sekitar 4 hari hanya dengan mengandalkan panas matahari. Proses penjemuraan akan berlangsung satu minggu apabila kondisi cuaca tidak mendukung.

Sedangkan proses produksi harus terus berlangsung karena permintaan pasar yang berkelanjutan. Sehingga harus ada stok apel kering yang siap untuk digoreng dan dikemas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Hal ini menjadi sorotan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya untuk membuat Inovasi "Mesin Pengering Sale Apel dengan Metode Teknologi TCS (Twin Colector System)" untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas UKM Sale Apel.

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang memiliki gagasan tersebut ialah Arsal Naufal Yudhatama, Anggun Rachma Rizky Sujito Putri, Fajar Wahyu Pribadi, Dwika Ramadhani Widiantari dengan Dosen Pembimbing Agung Prijo Budijono, ST., M.T.

Mesin Pengering Sale Apel dengan Metode Teknologi TCS (Twin Colector System) didukung oleh plat stainless steel yang berfungsi sebagai pengarah sinar matahari agar dapat meratakan pengeringan Sale Apel. Mesin ini juga dilengkapi dengan kompor infrared yang dapat memanaskan saat cuaca tidak mendukung dan dapat menampung 7,2 kg sale apel.

Pertama-tama letakkan sale apel yang sudah dipotong di atas idik, lalu masukkan ke dalam mesin.  Tunggu selama dua hari (sinar matahari akan terpantulkan melalui stainless steel), jika cuaca tidak mendukung, dapat menyalakan kompor inframerah agar pengeringan tetap berjalan. Kemudian keluarkan dari mesin, selanjutnya sale apel dapat dikemas dalam kemasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun