Mohon tunggu...
Mohamad Syafrudin
Mohamad Syafrudin Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya sekedar berbagi cerita ..........

Maaf dari dulu masih belajar bikin tulisan.......

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Awak Kapal Selam Dididik untuk Terima Tekanan, Gaji Lebih Besar

24 April 2021   07:00 Diperbarui: 24 April 2021   07:08 4490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon awak kapal selam sedang mengikuti pendidikan survival di Pantai Baruna Purboyo Malang 31-3-2021 (Foto: Dispen Koarmada II) 

Di jajaran TNI AL, ada empat jenis pendidikan khusus untuk mendidik prajurit-prajurit pilihan yang memiliki talenta khusus. Keempat jenis pendidikan itu adalah Pendidikan Intai Amfibi (Taifib), Komando Pasukan Katak (Kopaska), Juru Selam (Jursel) dan Calon Awak Kapal Selam (Cawakasel). Keempat jenis pendidikan ini digabung menjadi satu dengan sebutan Pendidikan (Dik) Brevet TNI AL.

Calon prajurit Taifib dididik di Sekolah Perang Khusus (Serangsus) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal, sedangkan Kopaska, Jursel dan Cawakasel digembleng di Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal Surabaya.

Sebagaimana pendidikan untuk prajurit khusus lainnya, hingga saat ini, tidaklah mudah bagi seorang prajurit TNI AL untuk bergabung dan mengikuti pendidikan calon awak kapal selam ini. Bagi para prajurit TNI AL dari seluruh satuan yang tersebar dii seluruh tanah air harus mengikuti seleksi super ketat dengan standard kelulusan yang mematok nilai di atas rata-rata untuk hampir seluruh jenis tes mulai dari kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikotes hingga tes Kesehatan Jiwa (Keswa).

Karena tingginya standard kelulusan yang dipatok panitia ini maka tak heran dalam setiap gelombang pendidikan hanya puluhan prajurit dari strata Perwira, Bintara dan Tamtama yang lulus dan lolos seleksi. Dari 200-300 prajurit pilihan yang sudah terseleksi di satuan-satuan, biasanya untuk Dik Brevet termasuk Cawakasel yang lulus seleksi hanya 10-25 personel.

Lulus dari seleksi, para Cawakasel selanjutnya digembleng dan digodok selama sembilan bulan di Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal Surabaya. Di tempat ini tidak ada kata-kata santai. Dari awal mereka masuk, gemblengan dan tekanan luar biasa akan dihadapi para Cawakasel. Mereka harus dibiasakan hidup dalam tekanan dan siap menanggung risiko besar sesuai dengan tempat penugasan mereka di dalam ruangan sempit berdinding baja tebal, yang melayang di dalam air bertekanan tinggi di laut dalam yang disebut kapal selam.

Para Cawakasel dididik secara bertahap dengan materi khusus pendalaman tentang ke-kapal selam-an. Salah satu materi yang diajarkan kepada mereka ini antara lain free escape yaitu latihan penyelamatan personil bagi awak kapal selam apabila terjadi kedaruratan dan kapal tidak bisa timbul ke permukaan.

Latihan biasanya dilaksanakan selama tujuh hari di Diving Tank, Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, Surabaya. Free escape merupakan dasar ketrampilan yang wajib dijalani bagi setiap personil yang akan mengawaki kapal selam setelah mendapatkan teori Pendidikan Dasar Kapal Selam (PDKS).

Sebelum free escape di diving tank digelar di kedalaman 15 meter, siswa akan menjalani beberapa tahap latihan terlebih dulu sebagai pemanasan. Tahap pertama mereka berlatih di kedalaman diving tank 5 meter berupa water trapen selama 15 menit, kemudian tahap ketahanan nafas dalam air selama satu menit, dan menyelam kedasar tangki tanpa peralatan.

Selain latihan tersebut, siswa juga akan mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan atau pengoperasian peralatan selam diantaranya penggunaan aqualung, masker, moutfish, pemberat (balas), dan fin dan kelengkapan lainnya.

Menjelang akhir pendidikan,  Cawakasel mengikuti latihan praktek berlayar.  Latihan praktek ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek di lapangan kepada para siswa yang merupakan penjabaran dan aplikasi teori pada tahap pertama dan kedua yang sudah diterima di kelas. Pada latihan tahap tiga ini, seluruh siswa akan mendapatkan pelajaran mengenai penggunaan/ pengoperasian peralatan secara langsung dari kapal selam tipe 209.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun