Mohon tunggu...
Mohamad Ekky Rizki Dwi Putra
Mohamad Ekky Rizki Dwi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Pribados

Penikmat Sepakbola, Disiplin Kode Etik Sehingga Tidak Fanatik.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jika Soekarno Penyambung Lidah Rakyat, Grab Penyambung Kebutuhan Masyarakat

4 Desember 2019   00:00 Diperbarui: 4 Desember 2019   00:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sedikit berlebihan mungkin menyandingkan Grab dengan Bung Karno. Tetapi hal itu bukan hanya sekedar perumpamaan dengan menyandingkan kedua hal berbeda tanpa makna. Soekarno sebagai Bapak Proklamator Indonesia telah berhasil meningkatkan kepercayaan diri Rakyat Indonesia dari merasa rendah diri karena dijajah menjadi optimis maju dengan masa depan yang cerah. Begitu juga Grab, #AplikasiUntukSemua yang mendekatkan serta memudahkan berbagai macam kebutuhan masyarakat yang awalnya mustahil untuk dilakukan menjadi #SelaluBisa untuk dikabulkan.

            Pada awal berdirinya, Grab lahir dari rahim keresahan-keresahan mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi di Malaysia akan layanan taksi yang seringkali salah rute dan paling parah, mengenakan tarif diluar batas normal kewajaran. Yaitu Anthony Tan bersama Tan Hooi Ling yang berhasil mengumpulkan keresahan teman-temannya tersebut menjadi suatu permasalahan yang sangat terperinci dibarengi solusi yang langsung dieksekusi. Munculah aplikasi My Teksi di Malaysia pada tahun 2012 yang kemudian aplikasi ini dikenal dengan nama Grab Taxi di negara lain.

            Munculnya Aplikasi Grab ini selaras dengan perjuangan Bung Karno yang sudah kita ketahui bersama bahwa beliau secara berdarah-darah menganalis permasalahan sosial masyarakat  yang terjadi disekitarnya dengan menggemakan semangat kemerdekaan dengan cita-cita membawa bangsa kearah yang lebih cerah, lebih terdidik tanpa ada sedikitpun sebuah  penindasan. Dengan pertimbangan inilah saya pribadi memilih judul seperti yang dikemukakan diatas tadi.

Grab dengan Cerita Pelanggannya

            Sebuah cerita nyata yang sangat sederhana tetapi sarat akan makna bagi para pembacanya. Pernah suatu hari, Grab datang sebagai pahlawan menyelamatkan seorang santri dari amukan hukuman keamanan pondoknya. Ketika santri tersebut kembali dari rumah untuk segera merapatkan diri kepesantrennya kembali, keadaan jalanan pada waktu itu tidak mendukungnya tiba di pesantren tepat waktu. Alhasil santri tersebut memutar otaknya untuk menemukan sebuah solusi dari permasalahannya. Teringatlah Grab sebuah #AplikasiUntukSemua yang #SelaluBisa memberi kenyamanan serta garansi ketepatan waktu perjalanan pelanggannya. Hati seorang santri yang semula cemas menjadi gemas seraya berkata dalam hati "kenapa nggak daritadi keinget Grabnya yaa?".

            Itulah satu dari sekian banyaknya cerita bersama Grab sebagai #AplikasiUntukSemua, yang sangat memudahkan bagi terlaksananya sebuah perjalanan. Dengan Grab, segala sesuatu #SelaluBisa untuk dicap menjadi nyata.

Grab, Aplikasi Paket Komplit

            Menurut Data Wikipedia, pada tahun 2018 saja Grab telah hadir di delapan negara termasuk Indonesia salah satunya. Disetiap negara yang dijajakinya, Grab hadir dengan karakteristik berbeda. Di Indonesia, jasa pelayanan Grab termasuk paket komplit seperti GrabBike sebagai ojeknya Grab, GrabCar (mobil), GrabTaksi (Taksi), GrabFood ( pesan-antar makanan), GrabHitchCar (carpooling), dan bahkan ada juga GrabExpress untuk jasa kurir. Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh-Aceh hingga Jayapura-Papua.

Grab Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

            Dengan mengusung  #AplikasiUntukSemua Grab telah membuktikannya dengan menghadirkan sebuah gebrakan baru sebagai bentuk kepedulian kepada penyandang disabilitas, yaitu dengan hadirnya GrabGerak sebagai gerakan yang menghantarkan semangat serta kepedulian bagi sesama. Dengan GrabGerak, seorang penyandang disabilitas di berikan tempat khusus umtuk bebas bepergian tanpa adanya rasa takut sedikitpun, dengan dilayani oleh Driver-driver yang secara khusus telah diberikan pelatihan agar bisa memberikan sebuah pelayanan yang menyenangkan bagi penyandang disabilitas.

            Selain sebagai bentuk kepedulian Grab terhadap penyandang disabilitas, GrabGerak juga dijadikan sebagai sarana kampanye untuk turut menghargai dan memberikan hak-hak bagi penyandang disabilitas tersebut, terlebih seperti data yang dikeluarkan ILO sebanyak 15% dari penduduk dunia adalah penyandang disabilitas dan yang lebih parahnya 85% penyandang disabilitas ada di negara berkembang. Oleh sebab itulah Grab ada bagi penyandang disabilitas sebagai upaya mewujudkan Grab sebagai #AplikasiUntukSemua yang #SelaluBisa hadir bagi siapapun yang membutuhkan.

            Semangat Grab adalah semangat Bung Karno, meyakinkan bahwa semua mempunyai hak yang sama. Tanpa adanya suatu diskriminasi bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, jika Bung Karno adalah penyambung lidah rakyat, maka Grab adalah penyambung Kebutuhan Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun