Mohon tunggu...
mohamad bajuri
mohamad bajuri Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru bloger

Tenaga pendidik di MTsN 3 Kebumen Jateng

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Ngidam, Rekayasa Ibu Hamil atau Natural?

13 Juli 2022   20:52 Diperbarui: 16 Juli 2022   12:16 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu hamil. (sumber: freepik via kompas.com)

Alangkah bahagianya pasangan pengantin baru mendengar sang istri kalau dirinya hamil. Senangnya bukan main. 

Kabar kehamilan ini pun lalu disampaikan kepada keluarga besarnya. Orang tua pengantin, mertua dan sanak saudara beramai-ramai mengucapkan selamat. Tak lupa juga teman-temannya ikut berbahagia atas anugerah kehamilan ini. 

Hamil pertama kali bagi pasangan suami istri memberikan rasa istimewa. Setidaknya hal ini menunjukkan bahwa baik suami atau pun istri adalah laki-laki dan perempuan yang nornal. 

Istri terbukti sebagai perempuan normal yang memiliki ovum (peranakan, sel telur). Begitu juga suami terbukti sebagai laki-laki pejantan tangguh yang bisa membuahi sel telur. 

Pada sebagian wanita ketika mengalami kehamilan ada yang menjalani dengan normal. Tapi ada juga wanita hamil yang menjalaninya dengan susah payah, . Bahkan ada yang sampai badrest, ataupun opname. 

Beruntung bagi wanita yang menjalani kehamilan dengan wajar, tidak ada sesuatu yang aneh-aneh. 

Sebagian ada wanita yang mengalami kehamilan dengan psikologis yang tak seperti biasanya. Ada juga wanita yang mengalami kehamilan dengan psikologis yang tidak biasa. Orang bilang ngidam. 

Ngidam ini kata orang itu juga lumrah bagi wanita hamil, wakaupun tidak semua wanita hamil mengalaminya. 

Baca juga: Serangan Misterius

Mangga muda makanan tiap hari. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Mangga muda makanan tiap hari. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ngidam kalau aku artikan itu sebagai perasaan psikologis tak wajar yang dialami oleh wanita yang sedang mengandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun