Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Tukang Rambutan

11 Januari 2023   00:01 Diperbarui: 11 Januari 2023   05:12 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mereka datang untuk menghilang," kata seorang warga memandang sebuah baliho yang terpampang sudut jalan.

"Itu masih lebih baik daripada hilang sama sekali," sergah yang lain.

Entah siapa berguru dari siapa. Satu hal yang jelas, tukang rambutan dan pemburu suara itu memiliki taktik persuasi yang sama. Keduanya sama-sama berpikir laris manis, perkara kepuasan pelanggan itu urusan kemudian.

Lombok Timur, 10 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun