Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ganti Ban Depan Kok Mau Buka Roda Belakang?

4 September 2022   13:19 Diperbarui: 4 September 2022   19:26 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motor merupakan barang bergerak yang harus mendapatkan perawatan rutin. Ini penting untuk menjaga keamanan berkendara pemilik atau pemakainya. Kanvas rem aus, rantai kendor atau mendadak putus, busi tetiba tak memercikkan api, atau ban sekonyong-konyong gembos karena sudah mengalami pembotakan, merupakan jenis permasalahan motor tergolong ringan tetapi membutuhkan penanganan cepat. 

Patut diperhatikan, walaupun ringan harus segera mendapatkan penanganan agar keamanan dan kenyamanan berkendara dapat dijamin.

Pagi ini saya gunakan waktu libur untuk mengganti ban depan sepeda motor yang mulai gundul. Kondisi ban itu membuat saya lebih berhati-hati berkendara. Ban yang sudah kehilangan kembang, mau tidak mau, akan kehilangan daya cengkeram terhadap punggung jalan, apalagi jalan berpasir. Kalau menekan rem kemungkinan resiku meleset dan terjatuh sangat mungkin.

Saya keluar menuju bengkel resmi yang berjarak sekitar 5 km dari rumah. Tiba di bengkel kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 25-30 menit. Aktivitas kendaraan di jalan pagi ini lumayan ramai. Apalagi kondisi ban depan motor yang saya kendarai sudah semulus aspal dimana saya melaju.

Rupanya bengkel resmi tempat saya biasa servis motor sedang tutup. Padahal pernah ada permakluman kepada pelanggan bahwa bengkel tetap beroperasi pada hari Minggu. Bahkan Minggu lalu juga bengkel terlihat tetap buka walaupun hari libur.

Saya memilih kembali dan mencari bengkel lain. Saya arahkan kendaraan menuju sebuah bengkel umum atau bengkel yang tidak berafiliasi dengan dealer tertentu. Jadi bukan bengkel resmi. Namun, bengkel itu cukup besar, menyediakan spare part yang lengkap, ruang tunggu yang luas, dan layanan service lumayan cukup memuaskan.

Saya masuk ke bengkel dan memesan ban sekaligus pasang di tempat. Saya menunggu di salah satu tempat yang tersedia. Persis di depan saya, sebuah tool pembuka ban motor termangu menunggu digunakan.

Seorang mekanik bengkel dengan sigap mengambil kunci untuk membuka ban. Saya agak tertegun melihat mekanik itu membuka baut bagian belakang. Setahu saya kalau melepas ban depan, yang dibuka seharusnya baut poros roda depan.

Beberapa baut telah dibuka. Saya hampir menegur ketika mekanik itu mulai mengamati ban yang akan dipasang. Dia menoleh ke arah saya sambil tersenyum geli. Rupanya dia sadar bahwa ban yang perlu diganti adalah bagian depan. Saya membalas senyum itu dengan cara yang sama. 

Setelah memasang kembali baut yang telah dilepas, karyawan itu pindah ke roda depan. Dibukanya baut poros roda depan. Roda itu dilepas lalu dibawa ke tool pembuka ban.

Tidak sampai 10 menit roda dengan ban baru sudah terpasang dengan sempurna. Mekanik itu memberikan isyarat bahwa pemasangan ban sudah selesai.

Bagi saya bengkel resmi atau pinggiran atau bengkel umum tergantung kinerjanya. Sebuah bengkel dengan predikat resmi kadangkala tidak menjamin kepuasan pelanggan. Selalu ada kemungkinan kinerja bengkel tidak memuaskan.

Untuk memilih bengkel yang belum pernah dikunjungi biasanya saya bertanya dulu kepada teman-teman yang pernah menggunakan pelayanannya.

Memang bengkel resmi cenderung menawarkan sparepart yang asli. Namun, satu dua bengkel resmi kadangkala kecolongan dalam memilih karyawan atau mekanik tidak profesional.

Jika menggunakan bengkel umum atau pinggiran, pastikan bengkel tersebut sudah memahami kinerja pemiliknya dengan baik. Banyak pemilik bengkel pinggiran yang jujur dan memberikan pelayanan yang baik.

Lombok Timur, 04-09-2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun