Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Semalam

21 Maret 2022   22:51 Diperbarui: 21 Maret 2022   23:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya lampu jalan menjauh dari sumbernya

Temaramnya menerpa pekat bentang hitam. 

Ada desah resah sisa hujan jelang petang 

tergilas putaran roda dalam kendali tirani mesin. 

Dingin malam membisikkan kerinduan pada kehangatan.

Terima kasih Tuhan. 

Ketangguhan itu masih ada laiknya 20-30 tahun silam. 

Masih ada kekuatan menembus waktu dengan selembar balutan pelindung.

Lombok Timur, 1 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun