Mohon tunggu...
Didiet Fals Beneran
Didiet Fals Beneran Mohon Tunggu... lainnya -

Seuntai kata yang terurai- Lepas mengalir bagai mata air- Tak kuasa ku menahannya- Maafkan aku- "Bila mengusik masa itu- Biarkan ku beralun meski Kian lirih nadaku "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Mencintaimu (Apa Adanya)

2 Juni 2014   22:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:47 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401699336502651130

Ilustrasi : google.ca

Aku mencintaimu apa adanya
Sesederhana gaun orangemu
Warna sukamu kulit jeruk
Renyah yang tak norak
Sontak !
Aneka duka-tawa kau hentak
Hatiku nan selalu bergejolak
.
Aku mengagumimu apa adanya
Dari hitam rambut sebahu terurai
Melambaikan angan di awan putih
Tinggi semampai berarak
Sontak !
Aneka canda-tangis berserak
Hatiku nan selalu melebur sorak
.
Aku menyukaimu apa adanya
Bibir tipis tanpa gincu
Diam membatu saat ngambekmu
Beribu kata puitis memacu rayu
Sontak !
Aneka keluh-suka berseru
Hatiku menghijau merindangkanmu
.
Aku menyayangimu apa adanya
Kerudung suci menyelimuti
Putih bunga melati berpagar duri
Ada jarak pandang hanya dekat dihati
Sontak !
Aneka sedu-sendan tertahan
Jangan sentuhi sampai ikrar nanti
Hatiku selalu Amini
( Yang terkabuli )
Jemariku kian gatal sekali

--ooOoo--

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun