Mohon tunggu...
Mohamad haqiqifebriyanto
Mohamad haqiqifebriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Tamyiz Terjemah Al-Quran

25 Oktober 2021   13:16 Diperbarui: 25 Oktober 2021   13:21 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode tamyiz dikenalkan apda publik apda tanggal 4 juli 2009. Dengen penemu yang bernama Abazab MM. Tujuan dari metode ini tidak lain agar anak anak di indonesia tidak hanya pintar membaca al-quran tetapi juga pintar dalam menerjemahkan al-quran. Adapun visi dan misi metode tamyiz yaitu, visi membantu setiap muslim pintar terjemah al-quran yang dibaca dan diingkarinya. Misi. Menjadi metode gang dirasakan semakin mudah oleh anak anak indonesia, menduplikasikan  pelajar menjadi mengajar dalam waktu terukur dengan kualitas terjaga, mencetak berjuta pengajar. 

target yang ingin dicapai oleh metode tamyiz ini adalah anak anak kecil yaitu dimulai dari anak SD?MI, anak anak rema maupun yang sudah dewasa, yang masih pemula dalam menerjemahkan al-quran. DR akhsin sakho muhhammad berpendapat bahwa metode tamyiz ini adalah sebuah metode formulasi quantum nahwu dan sharaf dengan pembelajaran yang sangat menyenagkan. dalam metode tamyiz ini lebih mementingkan cara mengajar dibandingkan materi yang diajarkan. jadi yang terpenting dalam metode tamyiz ini bagaimana cara kita mengajarnya. 

metode tamyiz ini telah memiliki dua macam. Yang pertama yaitu dikhususkan peserta didik atau santri yang sedang belajar terjemah al-quran dan kitab kuning. Kemudian yang kedua dikhususkan kepada mereka yang sudah menjadi ustad dalam metode tamyiz ini. Yang pertama yaitu jenis yang diperuntukan untuk peserta didik atau mereka yang masih belajar terjemah al- quran dengan metode tamyiz ini memiliki tiga tahapan yang pertama yaitu banyak meniru, kemudian yang kedua yaitu banyak berfikir dan yang terakhir sedikit menghafal. Berbeda dengan yang jenis yang kedua, yaitu yang diperuntukan untuk ustadz atau ustadzah yang sudah mengajar dengan metode tamyiz. Jadi untuk mereka yang sudah mengajar ada tiga tahapan juga yaitu yang pertama memperdengarkan, memperlihatkan, dan menuntun. Biasanya dalam metode tamyiz ini tahapan belajar ini lebih sering dikenal dengan LADUNI (ilate kudu muni). Jadi ketika seorang santri atau siswa sedang belajar dengan metode tamyiz maka hal yang dilakukan yaitu yang pertama yaitu bisa menirukan dengan suara yang lantang, atau bisa juga dengan dengan meniru bunyi apa yang sudah diucapkan oleh guru atau ustadznya pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung agar dapat difahami oleh pesrta didik. Berbeda dengan tahapa mengajar, tahap mengajar ini lebih dikenal dengan istilah sentot. Artinya seorang guru disini memberikan respon kepada peserta didik atau santrinya dengan tahapan tahapan yang sudah dijelaskan diatas tadi. Biasanya respon yang diberikan itulah yang nantinya akan memberikan kemuudahan, baik itu dari seorang guru maupun dari peserta didiknya. Jadi dengan tahapan inilah mereka bisa meniru dan mempublikasikannya apa yang telah diajarkan kepada mereka. Kesan inilah yang memjadi kunci pembelajaran dengan menggunakan metode tamyiz. Jadi tahapan metode tamyiz, baik itu tahapan LADUNI maupun SENTOT jadi masih masing tahapan itu memiliki beberapa teknik yang lebih rinci lagi. LADUNI ini menggunakan teknik dengan berlandaskan Q,S al-a’raf ayat 179 dan Q.S al-baqarah ayat 7. Otak bawah sadar disini bisa berguna hingga 88% pada tingkatan keterampilan belajar bahasa yaitu dengan meniru dan mengulang

adapun ciri khas dari Metode tamyiz ini pengajarannya bisa munggunakan lagu. Seperti materi materi dasar yang menggunakan lagu seperti kalimat huruf,, kalimat isim, maupun kalimat fi'il. Jadi pembelajarannya itu dianggap lebih menarik karena menggunakan lagu lagu yang sudah popular dikalangan anak muda. tetapi dalam metode tamyiz ini ketika menghafal materi materi dasar tidak memperhatikan aspek ilmu tajwid. Karena terbawa oleh lagu lagu popular yang dibawakan oleh seorang pendidik. Jadi kurang bagus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun