Mohon tunggu...
Mohamad Bahrul Muzaki
Mohamad Bahrul Muzaki Mohon Tunggu... Lainnya - zaki

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Sekolah Online karena Covid-19, Siswa Desa Pojok Gunakan Smartphone sebagai Media Pembelajaran

24 Oktober 2020   23:00 Diperbarui: 24 Oktober 2020   23:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semua sekolah di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri hingga sekarang masih menerapkan sekolah daring (dalam jaringan) karena dampak angka penyebaran virus corona di Indonesia yang masih belum menurun. Hal itu menyebabkan para siswa diharuskan belajar dari rumah menggunakan media pembelajaran online yang ada seperti gadget.

Model pembelajaran yang digunakan oleh para guru juga beragam, mulai dari memanfaatkan fitur grup chat dari aplikasi whatsapps. Segala bentuk penyampaian materi pelajaran disampaikan melalui grup whatsapp dalam beragam jenis, mulai dari video, file pdf/word, google classroom, edmodo dan penugasan menggunakan google form.

Untuk penyampaian materi melalui aplikasi video teleconference  seperti zoom, google meet, webex, jitsi dan lain sebagainya masih belum memungkinkan untuk dilakukan karena keterbatasan biaya untuk membeli kuota dan keterbatasan media, karena tidak semua smartphone siswa memadai untuk digunakan mengoperasikan aplikasi video teleconference tersebut.

Pihak sekolah terkadang melakukan home visit ke rumah siswa yang tidak mempunyai smartphone untuk mengantarkan materi pelajaran maupun soal-soal ujian. Bagi siswa yang jarak rumahnya ke sekolah tidak terlalu jauh, mereka mengambil materi dan soal ujian tersebut ke sekolah.

Banyak orang tua yang mengeluh tentang kondisi pembelajaran daring ini, mulai dari menambah beban pekerjaan mereka karena disamping harus mengurus rumah mereka ditambah harus mengawasi anak yang belajar online.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan subsidi kuota belajar bagi siswa dan guru agar beban mereka sedikit terbantu karena melihat kondisi perekonomian para orang tua yang masih belum stabil, selain itu juga diharapkan kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2020/2021 ini dapat terus berjalan meskipun belum memungkinkan untuk sekolah secara tatap muka di sekolah seperti biasa.

Namun semua peristiwa ini mungkin adalah cara Tuhan dalam menjalankan roda kehidupan di dunia ini, semoga kita selalu dapat mengambil hikmah positif dari segala peristiwa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun