Mohon tunggu...
Moh Ali
Moh Ali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya

Nakal Tapi Masuk Akal Liar Asal Tidak Melanggar

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Memaksimalkan City Branding Kota Surabaya Melalui Musik

25 Maret 2023   12:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   13:07 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by Pixabay

City branding atau branding kota adalah suatu proses pembangunan citra kota dengan tujuan meningkatkan daya tarik kota bagi wisatawan, penduduk lokal, investor, dan stake holders lainnya. 

City branding penting karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kota, salah satunya dapat menarik wisatawan. Berbagai kota dibelahan dunia juga memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk nge branding Kotanya, begitu juga dengan Surabaya. City branding diSurabaya merupakan upaya untuk meningkatkan citra Kota Surabaya di mata masyarakat lokal, nasional, dan internasional. 

Dalam city branding ini, Surabaya ingin memperkenalkan potensi - potensi yang dimiliki kota tersebut, seperti keindahan alam, kekayaan budaya, kemajuan ekonomi, serta pelayanan publik yang baik.

Sejak 2006, Surabaya memiliki sebuah brand kota bertajuk Sparkling Surabaya. Rumusan brand yang lahir pada era pemerintahan Wali Kota Bambang Dwi Hartono ini bertujuan mengubah citra Surabaya agar tak hanya dikenal sebagai kota industri, namun juga sebagai kota wisata berskala internasional. Adanya brand tersebut menandai arah Surabaya yang lebih berwawasan global. Karena jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik, maka itu akan mendongkrak banyak wisatawan untuk hadir ke Surabaya.

Meskipun memiliki potensi yang besar, Kota Surabaya juga menghadapi beberapa hambatan dan tantangan dalam menjadikan Sparkling Surabaya sebagai city branding

Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari (Ramadhan, 2015) yang mengindikasikan, bahwa penerapan Sparkling Surabaya belum dapat secara maksimal mendongkrak jumlah wisatawan ke Surabaya. 

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman terhadap Sparkling Surabaya, termasuk oleh warga Surabaya itu sendiri. 

Untuk mengatasi hambatan dan tantangan tersebut, pemerintah dan masyarakat Kota Surabaya perlu bekerja sama dalam mengembangkan strategi dan program city branding yang efektif dan berkelanjutan, serta terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan city branding.

Bloom Consulting, sebuah lembaga spesialis manajemen brand, menyatakan, bahwa brand kota adalah soal “menyelaraskan persepsi warga dengan realita”. Ketika sebuah brand kota gagal menyelaraskan diri dengan realita, maka disanalah brand tersebut akan mengalami krisis identitas. 

Namun demikian, dalam study diplomasi publik, brand kota hanyalah strategi jangka menengah untuk meraih reputasi global. Investasi jangka panjang sebuah kota untuk dapat dikenal adalah pada publiknya. Hal ini terdapat pada praktik, nilai, kebudayaan, serta karakteristik yang diinternalisasikan warganya sehari-hari.

Maka, sebuah brand kota yang kuat tak hanya mudah diingat, namun juga lahir dari kepekaan akan karakter warga kota yang diwakilinya, sesuai dengan argumentasi Keith yang menyatakan bahwa sebuah brand harus jelas, unik, namun realistis alias sesuai dengan cerminan warganya. Brand perlu lahir dari denyut nadi kota, bukan sebaliknya (Dinnie, 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun