Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keluguan Siswa Baru

17 Juli 2017   22:40 Diperbarui: 17 Juli 2017   23:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini mulai masuk sekolah, orang tua antusias mengantarkan putra putrinya ke Sekolah, para guru menyambut dengan senyuman, serta mereka memperkenalkan diri dihadapan siswa maupun siswi dengan tujuan mempererat hubungan antara keduanya. Ada pepatah yang mengatakan: tak kenal maka tak sayang, ungkapan yang bijaksana untuk melengkapi hari pertama perkenalan dengan lingkungan baru mereka. Ada berbagai macam karakter anak baru yang guru dituntut harus bijak memahami serta mengenal mereka lebih jauh agar selama belajar di sekolahan nyaman dan mudah menangkap pelajaran. Paijo salah satu siswa baru yang terbiasa dimanja orang tuanya kala di rumah, menjadi sorotan hangat para guru dan siswa siswi yang lain, karena sikap manjanya masih dibawa ke tempat sekolah. Ia mengancam ibunya tidak akan masuk ke sekolah lagi, apabila tidak ditemani selama MPLS atau Masa Perkenalan lingkungan Sekolah.

"Saya tidak mau sekolah lagi, kalau Ibu tak menemaniku disekolah".

"Nak, Kamu kan sudah memasuki jenjang SMA, seharusnya kamu malu dengan teman teman barumu."tutur sang Ibu.

"Pokoknya Ibu harus menemani di sini, kalau tidak, aku pulang saja, dan tak mau sekolah lagi." ancam sang Anak.

Setelah beberapa jam kemudian, Paijo mencari ibunya kesana kemari, hanya untuk membuang air kecil. Padahal ibunya lagi mengurus masalah biaya di TU, lalu Ibunya kaget keheranan karena anaknya pipis dicelan sehingga basah semua.

"Aduh nak, kamu ini bagaimana?sampai pipis dicelana begitu?"Ibunya bertanya kepadanya.

"Ibu...kemana saja, aku cari kemana mana tidak ketemu, padahal aku kebelet pipis, Ibu kan tahu kalau paijo takut ke kamar mandi sendiri, akhirnya basah semua kan celana paijo".

Akhirnya Sang Ibu meminta kepada Gurunya Paijo untuk izin pulang karena celananya basah.

Dalam perjalanan pulang, Sang ibu menyadari kesalahannya karena terlalu memanjakan anaknya, sehingga Paijo ketergantungan kepadanya Ibunya sampai ia tak berani ke toilet sendiri. Nasi sudah menjadi bubur, Walau sudah terjadi tak perlu disesali, tapi harus diperbaiki walau butuh waktu yang lama. Ibunya berharap kejadian yang menimpa anaknya tidak terjadi untuk yang lain, supaya menjadi bahan renungan bersama.

Pamulang, 17 Juli 2017, 22.28 Wib.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun