Ada yang semu dalam benakku
Ia malu-malu mengungkap yang berlalu
Nuansa berkejaran silih berganti
Di dalam gelapnya alam maya tiada arti
Sekelebetan,
Terdengar suara pedati kuda
Menuju kastil singgasanah raja
Merpati tiada henti memandangi kupu
Warga lokal asyik menebang kayu
Berpindah ku ke dimensi mendung
Gelandangan di sudut kota nampak murung
Suara tembakan terdengar di dalam gedung
Pemuda melintas menenteng sarung
Tiba penantian,
Terjebak ku dalam keramaian
Terkesima, manusia berjabat tangan
Awan-awan bergerak meneduhkan
Pada hari yang dijanjikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!