Mohon tunggu...
Wahyu tuhan
Wahyu tuhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa suka berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta dan Fenomena Banjirnya

27 April 2019   18:42 Diperbarui: 27 April 2019   18:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakarta banjir?Siapa yang bersalah?

Cukup sudah mencari kambing hitam, banjir di Jakarta merupakan masalah kompleks, kompleksnya dimna? Karena masyarakat, pemerintah dan investor sadar, mereka juga  berperan pd permasalahan ini, walaupun Tdk Secara langsung.

Dari sejarah, Jakarta sejak masa kerajaan, VOC maupun kemerdekaa juga merasakan apa yang disebut banjir walaupun pd masa lalu banjir tdk seperti ini, lalu apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan problem ini?

Pertama, kita harus sadar ini masalah bersama dan harus selesaikan dg bersama pula

Kedua, tepografi yang ada di jkt, merupakan wilayah yang ceper, rata, atau berupa dataran rendah. Tidak heran apabila pengairan tdk normal maka yg akan terjadi adalah banjir

Ketiga, dengan penduduk yang 9 jt lebih dengan tata kota yg tidak begitu luas maka tidak heran pemukiman warga berada di resapan air.

Keempat, dengan pengaruh globalisasi maka pemerintah jkt menyesuaikan dengan globalisasi dg dibangunnya infrastruktur dan beberapa kebutuhan masyarakat seperti mall, tempat bermain dan perkantoran.  

Ketika sudah begini Jadi bagaimana solusinya?
Bangunlah kesadaran baik dari kalangan masyarakat, pemerintah dan investor untuk melakukan renovasi tata kota yang baik dengan membuat pengairan, penghijauan  dan memberikan tempat yang layak kepada masyarakat mengingat segala hal yang terjadi di Jakarta dikomersilkan sehingga masyarakat wong cilik harus tinggal di tempat di resapan air dan tempat yang rawan banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun