Mohon tunggu...
Moh Imron
Moh Imron Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Imron

Mahasiswa IAIN KUDUS Jawa Tengah, Anak Rumahan, cah gabut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menghadapi Perubahan Zaman dengan Tetap Harmonis

2 Juni 2019   12:20 Diperbarui: 2 Juni 2019   12:42 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan dalam kehidupan adalah keniscayaan. Foto dari (Payungmerah.com)

Perubahan dalam kehidupan adalah keniscayaan, baik terjadi secara cepat (revolusi) atau pun secara lambat (evolusi). Perubahan pasti akan muncul, dan saat itu terjadi, tak sedikit aspek-aspek yang lain akan terpengaruh olehnya. Setiap pergeseran atau perubahan akan melahirkan dampak bagi sekitarnya.Dalam kitabnya dalam judul " idzotun Nasyi'in" Syekh al-Musthofa al-Ghoulani mengatakan, "Perubahan adalah bagian dari rahasia kehidupan". Pernyataan ini tentunya juga mengisyaratkan bahwa perubahan demi perubahan akan terus terjadi selama proses kehidupan berlangsung.

Karena perubahan sulit untuk dihindari, maka tak jarang bahkan banyak sekali polemik atau masalah bermunculan. Hal tersebut merupakan dampak dari cara pandang dan cara pikir baik individu maupun golongan yang berbeda-beda.

Contoh kecil yang sering menjadi perdebatan publik akibat dari perubahan adalah mengenai tradisi-tradisi atau tinggalan dari leluhur masa lampau yang terkadang dianggap kurang seperti saat ini. Tentunya akan menjadi pilihan yang dilematis, antara mempertahankan budaya yang notabene merupakan budaya yang terkadang bertolak belakang dengan budaya lama.

Untuk menyikapi hal ini, yang diperlukan hanyalah satu, yaitu keseimbangan. Dalam sebuah qoi'idah disebutkan:

"almuhafazat ealaa alqadim alsaalih wal'akhadh bialjadid al'aslah"
Yang artinya : melestarikan nilai-nilai lama yang relevan dan mengadopsi metode baru yang lebih relevan.


Qoidah tersebut sejatinya telah gamblang memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tentunya, dalam menggunakan dan mengamalkan qo'idah ini, diperlukan sikap selektif. Sangat dianjurkan pada kita untuk pandai-pandai memilah dan memilih hal-hal lama mana yang masih sesuai dan perlu dipertahankan, serta hal-hal baru mana yang perlu untuk diadopsi. Jika hal tersebut berjalan dengan baik maka akan terjamin keharmonisan dalam menghadapi perubahan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun