Mohon tunggu...
Moh. Asrofi
Moh. Asrofi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Lahir di Blitar, 24 Mei 1996

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mendung Peteng

22 Juni 2021   16:53 Diperbarui: 22 Juni 2021   17:02 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mendung Peteng adalah istilah yang di pakai orang jawa terutama di pedesaan untuk mendefinisikan cuaca yang sedang mendung sebagai pertanda akan turunnya hujan.

Anak-anak yang lahir era 90-an yang terlahir di wilayah pedesaan sangat menyabut gembira cuaca yang seperti ini dan cuaca seperti inilah yang sangat di tunggu-tunggu. Kenapa di tunggu-tunggu?  Karena dengan adanya musim hujan debit air sungai mulai naik, dan momentum ini lah yang di manfaatkan sebagai wahana bermain atau biasa di sebut dengan adus kali. Keseruan ketika membuat janjian dengan teman-teman untuk berangkat bersama menuju sungai, menikmati asiknya mandi dan ngenter mengikuti arus air sungai. Tak jarang ketika mandi ada salah satu teman yang usil untuk melorot kan celana dari salah satu temannya. 

Sehabis mandi gerombalan anak itu pulang bersama-sama dan biasanya ditengah perjalanan pasti menemui lahan persawahan dimana  lahan persawahan itu biasanya di tanami mentimun. Tak canggung dari segerombolan anak itu meluangkan waktunya sejenak untuk memetik mentimun tersebut. Dimakanlah mentimun itu sambil meneruskan langkah kaki menuju arah pulang.

Sekarang para pemandi sungai dan pemetik mentimun itu sudah dewasa dan merindukan berbagai tingkah lucu yang kini tinggal menjadi kenangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun