Mohon tunggu...
Moh fauzi
Moh fauzi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Manusia seperti kamu

Lebih lanjut hubungi saya sebagai pelaku ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga BBM Naik, Rakyat Kecil Tercekik, Inflasi Pun Naik

17 September 2022   20:55 Diperbarui: 17 September 2022   20:55 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar,Pertamax dan Pertalit resmi naik, pada hari Sabtu(03/09/2022). Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada saat itu. Rincian yang dihasilkan atas kenaikan harga BBM yaitu Pertalite dari Rp.7.650 per liter menjadi Rp.10.000 per liter,Harga Solar subsidi dari Rp.5.150 per liter menjadi Rp.6.800 per liter,harga Pertamax dari Rp.12.500 per liter menjadi Rp.14.500 per liter.

Penyebab dari kenaikan harga BBM ini,terjadi di sebabkan dari 3 faktor. Faktor yang pertama yaitu naiknya harga rata rata icp/minyak mentah di Indonesia masih tergolong tinggi,yang kedua membengkaknya subsidi  hingga mencapai Rp502 Triliun dari kejadian ini akhirnya pemerintah membuat keputusan menaikkan harga bbm bersubsidi untuk jenis pertalit,solar dan petamax. Juga penyebab lainnya yang membuat harga BBM naik yaitu naiknya harga minyak di dunia berada di batas US$104,9 per barrel yang membuat harga BBM pun iku naik. Disamping itu, nilai tukar rupiah yang bergerak di kisaran Rp14.750,00 membuat harga BBM bersubsidi antara harga ekonomis dengan harga jual eceran semakin melebar. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan harga bbm naik di awal agustus ini tahun 2022.

Namun dari sisi lain, naiknya harga BBM tersebut memicu pada tingkat naiknya inflasi di tahun 2022 pada angka 4,9% bahkan menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan dengan adanya kenaikan harga BBM akan mendorong inflasi pada tahun 2022 mencapai 6.6% hingga 6,8%. Dari kejadian ini bahkan sudah kita rasakan pada saat ini yaitu di mulai dari naiknya bahan pokok seperti beras,telur,rokok bahkan dari semua produk/barang yang kita beli setiap hari semuanya mengalami kenaikan harga yang membuat daya beli masyarakat berkurang.Terkadang ada juga dari mereka yang memberikan penjulan produknya seperti makanan dan minuman dengan harga yang sama pada harga sebelumnya,  namun mereka punya kebijakan atas penjulan produknya tersebut dengan menguragi ukuran pada produknya tanpa menaikkan harga yang memberikan dampak pada biaya produksinya. Dari dampak terjadinya inflasi tersebut pasti yang memberi keluhan pertama yaitu rakyat menegah seperti Petani,Mahasiswa,Buruh dan juga yang berpendapatan kecil di kalangan masyarakat bawah

Ada beberapa hal dampak yang diberikan ketika terjadinya inflasi yang tinggi utamanya pada pendapatan riil masyarakat yang akan terus menurun,sehingga standard kehidupan mereka pun juga ikut menurun. Yang justrunya mengakibatkan semua orang utamanya yang miskin maka akan semakin miskin. Bahkan tidak hanya dari rakyat kecil,juga dari mereka sebagai pelaku ekonomi yang sulit untuk mengambil keputusan ketika terjadi inflasi. Dari situlah ekonomi yang stabil dengan tingkat inflasi yang rendak akan memicu juga bagi pertumbuhan ekonomi dan juga kesejahteraan masyarakat.

Dalam keputusan atas kenaikan harga BBM tersebut, menuai pro dan kontra dari semua kalangan rakyat Indonesia. Khususnya dari kalangan rakyat menegah yang kontra atas kenaikan harga BBM tersebut. Bahkan bersama seluruh aktivis mahasiswa melakukan demo di berbagai gedung pemerintahan kota dan kabupaten utamanya di daerah Malang,seluruh mahasiswa Malang Raya dengan berbagai organisasi kampus melakukan aksi atas penolakan kenaikan harga bbm tersebut dengan tuntutan kepada presiden Joko Widodo untuk membatalkan kenaikan BBM. Kebijakan menaikkan harga BBM tersebut dirasa menambah beban hidup masyarakat,yang baru bangkit dari wabah covid-19.

Kenaikan harga BBM sangat berdampak besar terhadap berbagai sector kehidupan, utamanya pada sektor transportasi seperti gojek,grab dan lainnya mereka mengalami kendala atas kenaikan BBM tersebut dengan acuan harga bahan bakar yang mahal. Tidak hanya dari layanan tranportasi juga sebagai rakyat miskin mengalami keluhan terhadap kenaikan harga bahan bakar itu. Munculnya dampak tersebut memicu kembali pada peningkatan  angka pengangguran,masyarakat yang operasionalnya bekerja di perusahaan skala kecil hal ini,yang kekurangan  akan menambah pula angka kemiskinan.

Mereka juga menuntut terhadap dampak krisis golobal yang berdampak terhadap masyarakat tersebeut, untuk meredam keadaan tersebut,dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan kritikan memindahkan anggaran pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berdampak penting sama sekali terhadap masyarakat untuk dialihkan kepada anggaran BBM subsidi untuk meringankan masalah yang masih banyak terjadi dari kalangan masyarakat pelosok desa yang menurutnya mereka masih kurang di perhatikan di banding lebih mengutamakan kepentingan anggaran proyek Negara yang memang hal tersebut bagi masyarakat tidak penting.

Kenaikan BBM ini membuat mereka semuanya kebingungan utamnya bagi rakyar menegah kebawah dengan pendapatan mereka yang masih kurang tanpa adanya keputusan kenaikan upah dari pemerintah malahan keputusan yang ada, hanya kenaikan harga BBM yang membuat kegiatan aktivitas sehari hari mereka terganggu. Dengan BBM lah mereka memuli aktivitas mereka seperti berdagang ,pergi kepasar,berbisnis,bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pun mereka butuh yang namanya BBM.sebagai alat bahan bakar minyak untuk menumpangi transportasinya supaya berjalan.

Dengan kenaikan harga BBM tersebut justru bagi kalangan mereka sebagai pelaku ekonomi memberikan dampak yang signifikan utamanya pada biaya produksi mereka. Yang justru pada hasilnya mereka menaikkan dengan harga yang tidak sesuai dengan pengeluaran masyarakat pada umumnya. Sehingga mereka mengalami penurunan supply yang dijualnya, yang berakibat terhadap penurunan penghasilan meraka.

Dari sinilah dapat kita ambil dalam membuat keputusan  sebaiknya kita tujukan manfaat dari keputusan tersebut kepada orang banyak tanpa melukai sedikitpun dari mereka meskipun itu kecil,karena keluhan kelompok kecil juga akan di rasakan oleh kelompok besar yang sadar terhadap hal tersebut. Sebelum pada akhirnya berujung konflik antar sesama.SEKIANTURUNKAN#hargaBBM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun