(Cover buku Koleksi Pribadi)
Secara bahasa hadits bermakna "berbicara", "perkataan" atau "percakapan". Sedangkan dalam terminologi islam istilah hadits berarti melaporkan, mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya kata hadits mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah yang berarti segala perkataan, perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai hukum.
Awalnya hadits ini disampaikan Nabi kepada para sahabatnya dengan cara dihafal. Namun selanjutnya karena banyaknya para sahabat penghafal hadits banyak meninggal, untuk menjaga dan mewariskan hadist tersebut, maka timbul insiatif untuk mengumpulkan hadits tersebut dalam bentuk buku atau kitab. Sejak saat itu lahirlah banyak kitab-kitab kumpulan hadits-hadist Nabi.
Salah satu dari kitab tersebut adalah kitab Arba’in an-Nawwai. Sesuai judulnya kitab yang disusun oleh Imam Nawawi pada abad ke-7 H tersebut berisi 40 hadits Nabi. Kitab ini cukup fenomenal dan sangat terkenal, bukan saja di Indonesia tapi juga di dunia. Dalam sebuah situs dijelaskan bahwa kemungkinan motif Imam Nawawi dalam mengumpulkan hadits-hadits ini terinspirasi oleh sebuah hadits Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal dari umatku 40 hadits –yang berisi di dalamnya- akan perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat nanti bersama golongan para fuqaha dan ulama”.
Sementara penyusunan buku dari 40 Hadiths 40 Illustrations karya Hasan Aycin ini terinspirasi oleh apa yang dilakukan Imam Nawawi. Seperti kitab-kitab lain yang memuat 40 hadits, buku ini juga memiliki ciri khas tersendiri. Dalam buku ini Hasan Aycin menyajikan hadits dalam beragam tema yang dapat dikelompokkan dalam dua tema besar; Pertama, dorongan untuk meningkatkan hubungan vertikal kepada Tuhan dengan jalan menambah kualitas dan kuantitas ibadah. Kedua, anjuran untuk mempererat hubungan horizontal dengan sesama manusia dan mahluk lainnya melalui jalan meningkatkan kesalehan sosial dan kepedulian pada lingkungan.
Hadits-hadits tersebut antara lain; hadits satu berbunyi; “Sesungguhnya sebaik-baiknya perkataan adalah Kitab Allah (Al-Qur’an) dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad (hadits).”
Hadits tujuh berbunyi; “Sebaik-baiknya perbuatan di sisi Allah adalah yang berkelanjutan walaupun sedikit.”
Hadits 21 berbunyi; “Tidak beriman kepadaku orang yang bermalam dalam keadaan kenyang sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar – sementara ia mengetahui kondisi itu.”
Yang menarik dari buku ini adalah ke-40 hadits tersebut disajikan dalam tiga bahasa; Arab, Indonesia, dan Inggris. Selain itu dilengkapi juga dengan ilustrasi yang membuat pembaca akan selalu merasa asyik saat membaca dan menelaah mutiara dari sabda-sabda NabiHal itulah yang membuat buku ini terasa berbobot dan unik!
Sejarah buku
Judul Buku : 40 Sabda Nabi 40 Ilustrasi (40 Hadiths 40 Illustrations)
Penyusun : Hasan Aycin
Perwajahan: Qomariyah
Penerbit: Zaman
Cetakan: I, 2015
ISBN: 978-620-1687-45-2