Mohon tunggu...
Moga Arum
Moga Arum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNS

Semoga apa yang kita usahakan bisa terwujud

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tetap Produktif Selama Pandemi dengan Kegiatan Menciptakan Warung Hidup

24 Oktober 2020   21:45 Diperbarui: 24 Oktober 2020   21:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUKOHARJO (13/10/20) - Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ditetapkan menjadi pandemi global oleh organisasi kesehatan dunia WHO. Di tengah pandemi Covid-19 di negara Indonesia, penularan yang terjadi semakin hari semakin bertambah. Masyarakat semakin dibingungkan dengan isu-isu yang membuat keresahan dan kepanikan terkait Covid-19.

Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN merupakan implementasi dari salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di bangku kuliah. Pada tahun 2020 ini, Universitas Sebelas Maret menerjunkan mahasiswa KKN dalam kegiatan KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 yang dilakukan secara individu. Berbagai program KKN yang dijalankan bertujuan untuk memberi pemahaman tentang Covid-19 dan pencegahannya, edukasi dalam pendidikan di masa pandemi, menjaga ketahanan pangan warga, dan lain sebagainya. 

Contohnya, Hana Nadia Ekawardani sebagai mahasiswa UNS, ia turut berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli dengan ketahanan pangan dan meningkatkan produktifitas warga melaui kegiatan menanam tanaman warung hidup di halaman rumah masig-masing. Program tersebut ia laksanakan dibawah pengawasan R. Prihandjojo Andri Putranto, Dr., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan serta bantuan Ibu Etik selaku penggiat warung hidup di Dukuh Pelemputih, RT 01 / RW 06, Tiyaran, Bulu, Sukoharjo.

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan membagikan paket warung hidup yang terdiri dari benih cabai, kangkung, bayam dan sawi kepada masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan warga Pelemputih RT 01 / RW 06. Selain itu terdapat leaflet panduan membuat warung hidup dan polybag yang kemudian dibagikan ke warga.

Ketahanan pangan keluarga melalui program warung hidup ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sayur keluarga tanpa harus membeli, alias memetik dari halaman rumah sendiri. Terutama di masa pandemi ini, masyarakat dianjurkan untuk menerapkan social dan physical distancing. Upaya tersebut dapat dapat dilakukan dengan membatasi kegiatan di luar rumah, salah satunya mengurangi belanja kebutuhan sayur di warung. Oleh karena itu kegiatan bercocok tanam menjadi kegiatan alternatif yang paling mudah dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang agar tetap produktif selama masa work from home. Manfaat lainnya dari segi ekonomi yaitu dapat menghemat pengeluaran belanja

Selain membagikan paket warung hidup masyarakat diberi informasi bahwa mereka dapat belajar bercocok tanam kepada Bu Etik selaku penggiat warung hidup di Dukuh Pelemputih dengan mengunjungi rumahnya. Selain itu di sana tersedia instalasi budikdamber sebagai contoh untuk warga yang tertarik budidaya ikan dan sayur di lingkungan rumah.

Selain itu program KKN yang dijalankan Hana juga memberikan edukasi seputar Covid-19 dan perilaku hidup bersih dan sehat kepada warga. Harapan setelah adanya program KKN ini adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.

 

Kontak

Hana Nadia Ekawardani (hana.wardani@student.uns.ac.id) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun