Mohon tunggu...
Moesijanti Soekatri
Moesijanti Soekatri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dosen pada Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes JakartaII

Pendidikan S3 bidang IlmuGizi,Profesor bidang Ilmu Gizi dari Poltekkes Kemenkes RI

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"OVON" Alternatif Penting Atasi Stunting

14 April 2022   08:00 Diperbarui: 14 April 2022   08:09 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sasaran pendampingan pada keluarga berisiko stunting adalah kelompok yang termasuk dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, yaitu ibu hamil agar mengonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) dan mengonsumsi makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dengan kondisi KEK (Kurang Energi Kronik), ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif, keluarga yang mempunyai anak usia 6-24 bulan dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI), anak bawah dua tahun dengan keadaan gizi kurang dalam mengonsumsi PMT (berupa biskuit), serta membantu keberlanjutan penimbangan setiap bulan di Posyandu. 

Pendampingan telah dilaksanakan pada tahun 2021 dalam kegiatan "pilot project" kerjasama antara Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Gizi Indonesia (AIPVOGI) dengan Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan selama tiga bulan di lima wilayah lokus stunting.  

Melalui pendampingan para Nutritionis atau ahli gizi yang melakukan transfer of knowledge dan best practice pada kelompok sasaran serta pendampingan penimbangan bulanan di posyandu. Kegiatan ini melibatkan 2.790 anak baduta, 518 ibu hamil, 144 ibu hamil KEK, dan 840 ibu meyusui yang mempunyai bayi usia 0 s.d. 6 bulan.

Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan keadaan yang menggembirakan, rerata baduta dengan staus gizi "Pendek" yang dahulunya 23,4%, setelah intervensi pendampingan dilakukan berupa perbaikan pola asuh dan pengukuran panjang badan, jumlah anak-anak yang pendek  turun menjadi 17,4%, turun sekitar 6,0%. 

Anak baduta dengan status gizi Kurang (BB/U) sebesar 12,5%,d setelah dipantaua dan didampingi  untuk mengonsumsi PMT berupa biskuit menurun 3% menjadi 9,5% pada akhir pendampingan.

Rerata ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronik (KEK) juga menurun 7,1% menjadi 30,2% dari 37,3%. Dalam kegiatan penimbangan, partisipasi penimbangan baduta juga meningkat 1,1% dari 76,1% menjadi 77,2%. Hal ini membuktikan bahwa pendampingan selama 3 bulan pada keluarga risiko stunting memberikan bukti bahwa program pendampingan sangat efektif dalam mengatasi stunting.

Pendampingan model ini sangat baik untuk diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.   Dengan adanya 41 perguruan tinggi di seluruh Indonesia termasuk 32 Politeknik Kesehatan  milik Kementerian Kesehatan yang meluluskan nutritionist tersebar di 33 provinsi yang tergabung dalam wadah AIPVOGI, maka ketersediaan tenaga nutritionist lokal yang siap bekerja dan ditempatkan pada daerah "rawan gizi" dalam kurun waktu tertentu dapat dilakukan dengan tugas utama pendampingan keluarga berisiko stunting. 

Di bawah koordinasi Puskesmas kegiatan pendampingan dapat dilaksanakan sebagai Gerakan Peningkatan Peran Ahli Gizi dalam Eradikasi Stunting melalui Program OVON (One Village One Nutritionist).  Semoga dengan OVON target penurunan stunting hingga paling tinggi 14,0% pada tahun 2024 menjadi kenangan manis akhir periode pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

DAFTAR PUSTAKA

  • Pierre J, Yarbrough C, Martorell R, Malina R, Klein R. Heigtht And Weight Standards For Preschool Children How Relevant Are Ethnic Differences In Growth Potential?. The Lancet. 1974; 303(7878):611-615.
  • Lestrari W, Kristiana L, Paramita A. Stunting: Studi Kontruksi Sosial Masyarakat Perdesaan Dan Perkotaan Terkait Gizi Dan Pola Pengasuhan Balita Di Kabupaten Jember. Aspirasi Jurnal Masalah-Masalah Sosial. 2018; 9(1):17-33. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Leporan Nasional Riset kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2018
  • Peraturan Bupati Wakatobi Nomor 46 Tahun 2020. Peran Desa Dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintregasi. Diakses pada 14 Nov 2021 pukul 13.00 WIB melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/146918/perbup-kab-wakatobi-no-46-tahun-2020
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Diakses pada 14 Nov 2021 pukul 14.00 WIB melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/174964/perpres-no-72-tahun-2021
  • Badan Pusat Statistik (BPS). Prevalensi Balita Sangat Pendek dan Pendek pada Kabupaten/Kota SSGBI (Persen). 2019
  • Stunting Prevention In Indonesia : Strategy will and collective effort. Jakarta Post. 2020. Diakses melalui https://www.thejakartapost.com/academia/2020/07/22/stunting-prevention-in-indonesia-strategy-will-and-collective-effort.html
  • 'Pak' Jokowi Please Visit Stunting Prevention Progrmas in NTT.Jakarta Post. 2021 diakses melalui : https://www.thejakartapost.com/academia/2021/10/10/pak-jokowi-please-visit-stunting-prevention-programs-in-ntt.html
  • Indonesia's New Stunting Policy : Elusive of Feasible. Jakarta Post. 2021. Diakses melalui : https://www.thejakartapost.com/academia/2021/09/17/indonesias-new-stunting-policy-elusive-or-feasible.html
  • Battling Stunting in East Nusa Tenggara : Healthcare and knowledges access. Jakarta Post. 2021. Diakses melalui : https://www.thejakartapost.com/life/2021/06/18/battling-stunting-in-east-nusa-tenggara-healthcare-and-knowledge-access.html
  • Keats E, Das J, Salam R, E.a. Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence. The Lancet. 2021; 5 (5). https://doi.org/10.1016/S2352-4642(20)30274-1
  • Achadi E, Thaha A, Achadi A, dkk. Pencegahan Stunting Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. Depok. PT. Raja Grafindo Persada. 2020.
  • Budiman B, Syarief N, Soekatri M. Perkembangan Mental Bayi Dan Anak Indonesia: Hasil Seanuts Indonesia. Gizi Indonesia. 2013; 36(2): 153-160. https://doi.org/10.36457/gizindo.v36i2.143
  • Soekatri M, Sandjaja, Syauqy A. Stunting Was Associated with Reported Morbidity, Parental Education and Socioeconomic Status in 0.5--12-Year-Old Indonesian Children. Environ. Res. Public Health. 2020; 17(17): 6204 https://doi.org/10.3390/ijerph17176204
  • Sandjaja, Soekatri M. Kecenderungan Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Usia 5-18 Tahun Di Indonesia 1940 -- 2010. Gizi Indonesia. 2014; 37(2): 79-90  https://doi.org/10.36457/gizindo.v37i2.153
  • Sudiarti T. Nutrition Intake and Stunting of Under-Five Children in Bogor West Java, Indonesia. Food Sci Nutr. 2021;7(3):1--7.
  • Kang Y, Aguayo VM, Campbell RK, West KP. Association between stunting and early childhood development among erna aged 36--59 months in South Asia. Matern Child Nutr. 2018;14.
  • Ariyani DE, Achadi EL, Irawati A. Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Kesmas Natl Public Heal J. 2012;7(2).
  • Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Vol. 14, Maternal and Child Nutrition. 2018.
  • Victora CG, Adair L, Fall C, Hallal PC, Martorell R, Richter L, et al. Maternal and child undernutrition: consequences for adult health and human capital. Vol. 371, The Lancet. 2008.
  • Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, Caulfield LE, de Onis M, Ezzati M, et al. Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences. Vol. 371, The Lancet. 2008.
  • Bhutta ZA, Ahmed T, Black RE, Cousens S, Dewey K, Giugliani E, et al. What works? Interventions for maternal and child undernutrition and survival. Vol. 371, The Lancet. 2008.
  • Bryce J, Coitinho D, Darnton-Hill I, Pelletier D, Pinstrup-Andersen P. Maternal and child undernutrition: effective action at national level. Vol. 371, The Lancet. 2008.
  • Morris SS, Cogill B, Uauy R. Effective international action against undernutrition: why has it proven so difficult and what can be done to accelerate progress? Vol. 371, The Lancet. 2008.
  • Sharlin J, Edelstein S. Essentials of Life Cycle Nutrition. Jones and Bartlett Publishers. 2010.
  • Sinha A, Adhikary M, Phukan J, Kedia S, Sinha T. A study on anemia and its risk factors among pregnant women attending antenatal clinic of a rural medical college of West Bengal. J Fam Med Prim Care. 2021;10(3)
  • Restu S, Sumiaty S, Irmawati I, Sundari S. Relationship of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women with Low Birth Weight Newborn in Central Sulawesi Province. Int J Sci Basic Appl Res Int J Sci Basic Appl Res. 2017;36(2).
  • Ernawati F, Syauqy A, Arifin AY, Soekatri MYE, Sandjaja S. Micronutrient deficiencies and stunting were associated with socioeconomic status in indonesian children aged 6--59 months. Nutrients. 2021;13(6).
  • World Health Organization.WHO Child Growth Standards:length/height-for-age, weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age: methods and development. November 2006.
  • Darmawan, Syarief. Peran Inflamasi usus padaAnak usia dibawah 2 tahun terhadap kejadian pendek. Disertasi,Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.2019
  • Doddy Iswardy.. Ka Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Studi Status Gizi BALITA terintegrasi SUSENAS2019. Balitbang Kesehatan, Kemenkes RI. Bahan tayang Februari,2020
  • Kementerian Kesehatan RI. Permenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4631/2021 tentang Petunjuk teknis Pengelolaan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis.2021
  • AIPVOGI. Buku SakuPendampingan Kegiatan Penguatan Intervensi Spesifik Gizi DalamPercepatan Penurunan Stunting. 2021
  • Rasad, Asri; Sediaoetama A Djaeni,Satroamidjojo, Soemilah. The development of Nutrition Training in Indonesia, The contribution of SEAMEO Tropmed. Southeast ASEAN J. TropMed Public Health, vol23,no.4, Des1992.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun