Mohon tunggu...
Moesijanti Soekatri
Moesijanti Soekatri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dosen pada Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes JakartaII

Pendidikan S3 bidang IlmuGizi,Profesor bidang Ilmu Gizi dari Poltekkes Kemenkes RI

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"OVON" Alternatif Penting Atasi Stunting

14 April 2022   08:00 Diperbarui: 14 April 2022   08:09 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

''OVON'' ALTERNATIF PENTING ATASI STUNTING

Moesijanti Y.E. Soekatri

Guru Besar Ilmu Gizi pada Politeknik Kesehatan Jakarta II

 

Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Pasal 5 ayat (1) menyebutkan dalam rangka pencapaian target nasional prevalensi stunting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) ditetapkan target antara yang harus dicapai sebesar 14% (empat belas persen) pada tahun 2024. Data SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021 menemukan prevalensi stunting sebesar 24,4%.  

Artinya berdasarkan data tersebut kurang lebih target penurunan sebesar 3,46% harus dicapai setiap tahunnya. Dengan dukungan anggaran dan program yang ada, target tersebut mestinya dapat diraih, pertanyaannya adalah apakah anggaran dan program tersebut sudah tepat sasaran sampai ke rumah tangga yang memiliki ibu hamil dan anak balita sebagai sasaran program percepatan penurunan stunting.

Apa itu Stunting

Menurut organisasi kesehatan sedunia (WHO), stunting adalah keadaan ketika tinggi badan atau panjang badan menurut umur (TB/U atau PB/U) berada di bawah -2 standar deviasi dari rata-rata tinggi badan atau panjang badan menurut umur anak-anak dunia. 

Stunting bukan sekadar terhambatnya pertumbuhan secara fisik, namun dalam jangka pendek dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian (morbidity dan mortality) serta hambatan fungsi kognitif. 

Jika anak dibiarkan dengan kondisi stunting dalam jangka panjang maka stunting tidak saja berpengaruh terhadap fisik yang pendek, namun juga dapat dengan mudah anak menjadi gemuk dan berisiko terhadap penyakit degeneratif serta menurunkan kesehatan reproduksi. Jelasnya, stunting adalah gangguan pertumbuhan disertai hambatan perkembangan.

Bahaya Stunting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun