Mohon tunggu...
Muhammad Nidhal
Muhammad Nidhal Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis medioker
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat, pembaca, dan (calon) penulis. Bercita-cita membuahkan karya tulis yang bisa mengubah hidup banyak orang ke arah yang positif. #PeaceLoveUnity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kongres Internasional Ke-4 "Warisan Budaya Uzbekistan Sebagai Fondasi Renaisans Baru"

17 Desember 2020   13:24 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:27 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Acara Kongres Internasional ke-4. Sumber foto https://legacy.uz/en/

Kongres Internasional ke-4 mengenai Pekan Warisan Budaya Uzbekistan yang diselenggarakan tiap tahunnya sejak 2017 oleh Pemerintah Uzbekistan kembali diselenggarakan tahun ini. Tema yang diusung adalah "Warisan Budaya Uzbekistan Sebagai Fondasi Renaisans Baru" dan berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2020.

Ide Renaisans Baru, dirumuskan oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev yang baginya terdapat signifikansi tertentu dewasa ini, ketika Uzbekistan melakukan renovasi besar-besaran dalam seluruh aspek kehidupan, terutama dalam aspek pencerahan, seni, dan budaya hidup.

Kongres tersebut di masa pandemi covid-19 kali ini berbeda dengan penyelenggaraan biasanya. Pada Kongres ke-4 ini, kegiatan dilakukan dengan pertemuan virtual dan fisik atau tatap muka. Pertemuan fisik dilaksanakan di Tashkent ibukota Uzbekistan, tepatnya di Istana Pemuda (Youth Palace).

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 sarjana asing dan domestik, perwakilan negara, organisasi internasional dan publik, serta cendekiawan dan pakar dari Rusia, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Hongaria, Prancis, Inggris Raya, Turki, Jepang, Albania, Austria, Afghanistan, Kazakhstan, Yunani, Israel, India, Yordania, Iran, Cina, Lebanon, Mongolia, Uni Emirat Arab, Belanda, Ukraina, Uzbekistan dan negara-negara lainnya yang akan mengambil bagian dalam Kongres Internasional ke-4.

Banyak dari mereka akan membuat laporan bahwa wilayah Asia Tengah adalah pusat ilmu pengetahuan dan budaya, yang memiliki pengaruh menguntungkan pada proses Renaisans di negara-negara lain di dunia.

Tujuan dari forum ilmiah ini adalah untuk mempelajari dan melestarikan warisan budaya dan sejarah Uzbekistan. Selama acara tersebut, disajikan laporan yang didedikasikan untuk benda-benda unik dan budaya artistik yang berasal dari wilayah Uzbekistan dan disimpan di museum di seluruh penjuru dunia.

"Kekayaan budaya Uzbekistan bisa menjadi basis penting untuk membangun masa depan negara. Budaya memberi rasa identitas dan membuat komunitas lebih stabil dan kota lebih inovatif. Pada saat yang sama, warisan budaya dan kreativitas memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan penduduk," sebut Ernesto Ottone Ramirez, Asisten Direktur Jenderal Kebudayaan UNESCO dalam pesan sambutannya di hari pertama Kongres (15/12).

Kongres Internasional ke-4 "Warisan Budaya Uzbekistan sebagai Fondasi Renaisans Baru" yang berlangsung selama 4 hari ini terbagi menjadi beberapa rangkaian acara. Tiga hari pertama dari 15 hingga 17 Desember akan dikhususkan untuk laporan para sarjana asing tentang manifestasi nilai warisan budaya Uzbekistan.

Grand opening Kongres Internasional ke-4 akan berlangsung di hari pertama di tanggal 15 Desember. Hari pertama dikhususkan untuk kegiatan World Society for the Study dan Preservation and Popularization of the Cultural Legacy of Uzbekistan.

Sementara di hari kedua, 16 Desember, Istana Pemuda akan mengadakan presentasi buku-album baru dari seri "Warisan budaya Uzbekistan dalam koleksi Italia", "Warisan budaya Uzbekistan dalam koleksi pribadi di Amerika Serikat dan Kanada", "S.. Prokudin-Gorskiy dan siklus foto Turkestan di Perpustakaan Kongres Amerika Serikat", "Warisan budaya Uzbekistan di Museum Nasional India", "Manuskrip Uzbekistan dalam koleksi perpustakaan Rampur Raza (India)", dan "Sogdiana - jantungnya Jalur Sutra".

Kemudian di hari ketiga pada 17 Desember, akan dikhususkan untuk bioskop dan fotografi sejarah. Dengan topik "Sinematografi Uzbekistan: dialog antara masa lalu dan masa depan", yang paling penting untuk sejarah sinematografi Uzbekistan upacara pengembalian kartun animasi (lebih dari 100 kartun) dan enam film dari koleksi emas bioskop Uzbekistan dari Dana Film Rusia dalam format digital akan diputar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun