Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Researcher

Cyber Security Researcher

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kriptografi: Cara Ampuh Sembunyikan Rahasiamu

22 Oktober 2017   06:34 Diperbarui: 22 Oktober 2017   07:54 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menurut Menezes, Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara menjaga aspek keamanan informasi yakni kerahasiaan, keutuhan, dan keaslian data, baik konten maupun pembuatnya. Rahasia berarti hanya orang-orang yang diijinkan atau memiliki hak  akses saja yang dapat mengetahuinya, utuh berarti data/informasi tidak mengalami modifikasi selama proses pengiriman, sedangkan Asli berarti data/informasinya tidak dipalsukan dan betul-betul berasal dari orang yang dimaksud. Bagaimana caranya? di dalam kriptografi terdapat teknik dasar yang menjadi pokok mengamankan informasi, yaitu teknik enkripsi, hashing, dan tanda tangan elektronik.

Teknik enkripsi merupakan teknik yang digunankan untuk mengubah informasi dari keadaan plainmenjadi bentuk lain yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak berwenang. Seseorang yang menerima informasi dalam keadaan dienkripsi membutuhkan key untuk mengembalikan informasi itu menjadi bentuk semula sehingga dapat dimengerti. 

Proses mengembalikan informasi menjadi bentuk semula disebut dekripsi. Proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma tertentu yang diperuntukkan untuk mengenkripsi pesan seperti AES, DES, dan lain-lain. Teknik ini dapat diimplementasikan di aplikasi SMS, Chatting,maupun yang lainnya, dan sudah banyak aplikasi berbasis mobile, web, ataupun standalone di PC.

Teknik hashingpada dasarnya merupakan fungsi pemetaan dari input/masukan berapapun panjangnya, menjadi output/keluaran yang panjangnya tetap. Proses Hashing menghasilkan suatu nilai yang disebut hash value dan biasa direpresentasikan dengan bilangan heksadesimal. 

Antara nilai input dengan output saling berkorelasi, maksudnya input yang berbeda akan menghasilkan output yang berbeda pula meski perbedaannya hanya 1 bit saja. dengan begitu, ketika informasi mengalami perubahan saat dikirim dapat diketahui karena hash value-nya tidak sama dengan hash valueinformasi aslinya. Proses hashing juga menggunakan algoritma khusus antara lain MD5, SHA1, SHA2, HMAC, dan lain-lain. Fasilitas hashing ini juga mudah didapatkan di internet secara online.

Teknik tanda tangan elektronik adalah teknik kriptografi untuk menjamin keaslian informasi elektronik sekaligus pembuatnya. Konsep tanda tangan elektronik dapat dikatakan gabungan antara enkripsi dan hashing. Tanda tangan elektronik membutuhkan 2 (dua) buah kunci yang berpasangan, yakni kunci publik dan kunci privat. Kunci publik layaknya nomor telepon, dapat diberikan kepada siapa saja, sedangkan kunci privat harus dirahasiakan.

Kunci privat inilah yang digunakan untuk melakukan tanda tangan, sedangkan kunci publik pasangannya digunakan untuk memverifikasi nilai tanda tangan. Mekanisme ini membuat suatu informasi hanya dapat ditandatangani oleh orang yang memiliki kunci privat dan dapat diverifikasi oleh siapa saja yang memiliki kunci publik pasangannnya alias kunci publik si penandatangan informasi. Sehingga keaslian informasi yang dikirim dan siapa yang mengirim dapat diketahui dengan jelas dan meyakinkan. Tanda tangan elektronik menggunakan algoritma kunci publik seperti RSA, DSA, ECDSA, dan lain-lain.

Peran kriptografi menjadi sangat penting demi mengamankan informasi yang bersifat rahasia di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikas (TIK) yang maju seperti saat ini. seorang hacker dapat dengan mudah masuki ke dalam sistem online dan mengambil informasi di dalamnya seperti username, password, pin, dan data-data pribadi lainnya yang tidak boleh diketahui orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun