Jika kita kembali melihat kemenangan SBY pada tahun 2004, ini seakan menjadi sebuah pembelajaran politik bagi para politikus. Sebagaimana diketahui ketika itu SBY masih terlihat baru dalam pelaksanaan pemilu.Â
Dibandingkan dengan rivalnya yang lain seperti Amien Rais, Megawati, dan Wiranto. Sama sekali SBY masih kalah jauh pamornya dibandingkan dengan tokoh-tokoh tersebut.
Kemenagan SBY ketika itu, tentu saja bisa menyajikan fakta lain tentang kekuatan paratai besar, tidak selamanya akan mampu keluar sebagai pemenang. Siapa sangka SBY dengan partai yang baru dibesutnya bisa memenagkan pilpres kala itu.
Kenyataan tersebut harusnya harusnya menjadi rujukan bagi petarung di pilpres mendatang, agar berani maju untuk mengahadapi partai raksasa. Dalam kontek Parbowo-Anies juga berpeluang menang, apa lagi Anies punya kapasitas yang mapan untuk mendampingi Prabowo.
Faktor kemenagan tak melulu berpatokan pada kekuatan partai besar, selain dari itu faktor ketokohan kadang kala juga bisa merebut hati rakyat untuk memilih mereka. Akhirnya penulis berpikir jika Prabowo dan Anies di sandingkan, maka mereka punya peluang besar dalam memenangkan pillpres tahun 2024.
Banda Aceh, 24 September 2020
Moehib Aifa