Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kemerdekaan RI ke-75 Tahun dan Jalan Terjal Merawat Perdamaian Aceh

15 Agustus 2020   11:44 Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:41 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mou Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia di Gelar di Finlandia-15 Agustus 2005. Sumber Foto (portalsatu.com) 

Sudah saatnya pemerintah mengkaji ulang dan mengevaluasi keberadaan masyarakat korban konflik dan masyarakat miskin untuk diberikan modal usaha sesuai dengan keahlian dan potensi yang mereka miliki.

Dengan dana yang begitu besar pemerintah juga harus menumbuh kembangkan jiwa entrepreneurship dikalangan pemuda dan mahasiswa. Menjadi agenda yang sangat penting, untuk terbentuknya sikap kewirausahaan pada mereka, menjadikan mereka sebagai generasi yang penuh dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi. 

Sehingga mereka tidak lagi kebingungan mencari pekerjaan setelah mereka menamatkan pendidikannya. Disisi lain juga sebagai upaya untuk menekan angka penggangguran dikalangan pemuda gampong.

Mereka akan disibukan dengan kegiatan usaha yang mereka geluti, seperti, membudidayakan lahan pertanian dan perternakan, perikanan serta industri kecil dan menengah lainnya. 

Di saat nantinya mereka sukses dengan wirausahawan, tentunya akan membawa aura positif kedepan terhadap berjalannya perdamaian di Aceh, mereka tidak mudah terbujuk dengan aksi-aksi yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.

Sejalan dengan Visi Misi Pemerintah Aceh

Semua itu akan terwujud dengan adanya dukungan dari semua pihak baik dari kalangan up down dari tingakat pemerintahan provinsi sampai ke perangkat dingkat gampong (multi stake holder) dan juga button up. Apa lagi dengan program pemerintahan Aceh dibawah pimpinan Plt. Nova Iriansyah, MT. Mengusung Visi "Terwujudnya Aceh yang damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani".

Dalam mewujudkan visi Aceh tersebut ditempuh melalui 9 (Sembilan) misi pembangunan Aceh, 3 diantaranya terkait dengan perdamaian dan kesejahteraan, sebagaiman terdapat dalam poin-poin berikut : 

1. Menjaga integritas nasionalisme dan keberlanjutan perdamaian sebagai tindak lanjut prinsip-prinsip MoU Helsinki; 2. Menjamin kedaulatan dan ketahanan pangan yang berimplikasi terhadap kesejahteraan petani dan nelayan melalui peningkatan produktifitas dan nilai tambah hasil pertanian dan kelautan; 3. Membangun dan melindungi sentra-sentra produksi dan industri jasa kreatif yang menghasilkan produk kompetitif untukmemperluas lapangan kerjaserta memberikan kemudahan akses permodalan. (Sumber: http:// humas.acehprov.go.id)

Ketiga poin dalam misi pemerintah Aceh jelas menyebutkan tentang perdamaian dan peningkatan masalah ekonomi. Hal ini jelas bersentuhan langsung masyarakat yang perlu di bantu permodalan untuk usahanya. 

Jika memang Pemerintah Aceh berkomitmen dengan misinya yang telah digaungkannya, saya rasa jalan untuk menumbuh kembangan kewirausahan terbuka lebar bagi para masyarakat miskin, korban konflik, mahasiswa dan Pemuda masyarakat Aceh yang memiliki jiwa entrepreneurship. Tentunya para pengambil kebijakan bisa mengeluarkan kebijakan yang bersentuhan dengan misi pemerintah Aceh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun