Efek dari yang kita tulis, bisa efek positif dan juga negatif. Bergantung pada bagaimana kita memainkan pena kita. Dengan tulisan, kita bisa menjadi pribadi yang selemah-lemahnya iman dalam berbuat kebajikan. Sebaiknya, dengan tulisan, kita juga bisa menjadikan senjata dalam berjuang sebagaimana yang dilakukan oleh Soekarno.
Intinya, jangan jadikan tulisan kita untuk mendustai hati kita sendiri, hanya karena mengharapkan pundi-pundi rupiah secara tidak terhormat.
Kedalaman kualitas karya kita barangkali tidak sekaliber Soekarno ataupun penulis Aceh yang kondang, Ali Hasymi. Paling tidak, dengan menulis berdasarkan naluri dan kejujuran, kita akan bisa mendapatkan tempat di hati pembaca.
Banda Aceh, 13 Agustus 2020
Moehib Aifa