Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gema Suara Azan

8 Agustus 2020   15:48 Diperbarui: 8 Agustus 2020   15:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto (minews.id)

Manusia tanpa tau arti bersyukur

Bertaburan di muka bumi ini

Gema azan bagaikan angin lalu baginya

Aneh, hidup hanya untuk berleha-leha


Nikmat Tuhanmu begitu besarnya

Tapi mereka lagi-lagi melewatkan azan

Kala senja, langit memerah keemasan

Itu pertanda shalat magrib sudah mulai


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun