Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menualah Bersamaku

6 Agustus 2020   11:27 Diperbarui: 6 Agustus 2020   12:32 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto (kelipress)

Kala aku dan engkau sudah tua

Semak belukar di pipiku akan memutih

Wajahmu akan mengeriput dan menua

Berkisah tentang pahit manis cinta kita


Aku menunggu datangnya rinai hujan

Ku ingin tempias air hujan mengenai wajahmu

Berhayal melihat rambut putihmu diterpa angin senja

Kita kembali berkisah saat pertama kalinya bertemu


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun