Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Cinta Gunongan di Aceh, Legenda Taj Mahal ala Indonesia

26 Juli 2020   11:56 Diperbarui: 26 Juli 2020   13:36 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunongan tampak dari depan, Sumber Foto: Zalyantravel.com

"Menurut Sejarawan Asal Perancis Denys Lombard, Istana Kesultanan Aceh luasnya tak kurang dari dua kilometer. Istana tersebut bernama Istana Dalam Darud Donya (kini Meuligoe Aceh, kediaman Gubernur). Di dalamnya meliputi Medan Khayali dan Medan Khaerani yang mampu menampung 300 ekor pasukan gajah."

Kalau anda datang ke Banda Aceh, akan disuguhkan sebuah tempat wisata kondang yang bernama Gunongan, yang berada di pusat kota Banda Aceh. Tepatnya di jalan Teuku Umar menghadap langsung ke pekuburan Pocut Kerkhof. 

Hanya berjarak sekitar 500 meter dari Masjid Raya Baiturrahman. Istilah "gunongan" berasal dari kata "gunung" dalam Bahasa Melayu serta diberi akhiran 'an' yang berarti "bangunan seperti gunung." Sesuai dengan namanya, bangunan ini menyerupai bukit - bukit layaknya di daerah pegunungan.

Gunongan merupakan bangunan unik dan kokoh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan ketinggiaanya sekitar 9,5 meter. Bentuknya persegi enam, menyerupai sebuah bunga yang dibangun dalam tiga tingkat. Pada tingkat utama berbentuk mahkota. Dindingnya ada sebuah pintu masuk berukuran rendah yang selalu dalam keadaan terkunci. 

Dari lorong pintu itu ada sebuah tangga menuju ke tingkat tiga Gunongan. Dibangun pada masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda pada abad ke 16 tepatnya tahun 1607 - 1636. 

Kini bangunan indah itu masih berdiri kokoh, meskipun dalam usia yang sudah melampaui lima abad. Tempat itu dikenal dengan nama Taman Putroe Phang yang dulunya masih menjadi bagian dari kerajaan disebut dengan Medan Khayali.    

Gunongan ini menyimpan dan memiliki daya tarik tersendiri, karena latar belakang dibangnnya beraroma romantisme yang 'mirip' dengan Legenda Taj Mahal di India.

Sultan Iskandar Muda

Gunungan Tampak dari atas, Sumber Foto: Khairul Mubarak
Gunungan Tampak dari atas, Sumber Foto: Khairul Mubarak
Pada awal abad ke-16, adaseorang Raja Aceh yang bernama Sultan Iskandar Muda yang mengekspresikan rasa cintanya kepada sang permaisuri dengan membangun Gunongan sebagai simbol cintanya. Latar belakang dibangunnya Gunongan hampir sama dengan kisah Raja Syah Jahan dari Kerajan Mughal di India yang membangun Taj Mahal kepada permaisurinya Mumtaz Mahal sebagai wujud dari rasa cintanya yang luar biasa kepada istrinya.

Sultan Iskandar Muda adalah Raja yang pernah membawa nama Aceh ke punjak kejayaannya dan diakui sampai ke dunia Internasional, termasuk mempunya hubungan bilateral dengan Kerajaan Ottaman Turki, Belanda, Perancis dan kerajaan Inggris.

Sementara Gunongan merupakan salah satu bukti peninggalan kerajaan Darud Doenya Aceh Darussalam dibangun oleh Raja Iskandar Muda kepada Putro Phang  (Putri Pahang). Bangunan tersebut dibangun karena permaisurinya yang selalu merindukan kampung halamannya di Phang atau Kerajaan Pahang Malaysia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun