Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kemarahan Hujan

23 Desember 2020   14:42 Diperbarui: 23 Desember 2020   14:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mendung by Nina Rahma

Aku tahu nilai diriku

Aku lepaskan Sebelum aku jatuh

Tak mengapa ku terjatuh, tuk sebuah peradaban baru.

Jenuh ku di atas, dengan segala beban yang ku panggul.

.

Sudah saatnya ku turun ke bawah mengikuti roda kehidupan.

Memberi nafas dan kesejukan ditengah terik mentari.

Meski kadang kedatanganku membawa malapetaka dan bencana

Ku yakin kehadiranku selalu dinantikan

.

Entahlah orang bilang aku ini sumber kehidupan

Nyatanya malah aku yang dibunuh oleh ketidakadilan

Tunggu saja waktunya, aku datang tanpa permisi

Semoga saja dengan bertambahnya waktu mereka tersadar akan berharganya diriku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun