Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jalan Juang

8 Januari 2020   09:35 Diperbarui: 8 Januari 2020   09:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang perjuangan (operasi). Sumber gambar; medium.com

Riuh ramai lalau lalang

Teriakan dan rintihan

Kamar yang sunyi serta tenang

Jiwa yang rindu akan kebahagiaan

Salam hormat untuk para penenang

Tak kenal halang rintang

Pengabdian dan pelayanan jadi kunci

Tuk para pejuang yang ada dalam perang

Rintik hujan  berseru bersama suara roda berjalan

Haru Biru suasana yang ada

Tamparan jiwa raga yang sering lalai

Nikmat dan karunia jiwa dan raga yang tak pernah terjamah

Teriiring doa dan harap

Semoga waktu, cinta dan kasih turut tersampaikan

Demi satu tujuan sampai di akhir perang

Perang yang tak terjadi kembali dan terus berulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun