SMP Negeri 6 Klaten, Kamis (9/7) banyak dikunjungi orang tua dan siswa. Mereka umumnya mau daftar ulang, karena putra-putrinya diterima di sekolah depan hutan kota tersebut. Sementara daftar ulang sendiri harusnya  lewat on-line. Namun, kebanyakan orang tua minta tolong panitia atau bapak/ibu guru sekolah setempat untuk didaftarkan ulang.
"Anak saya diterima SMPN 6 Klaten, karena saya merasa ribet, karena itulah saya minta tolong kepada panitia sekolah untuk daftar ulang," papar Riyanti, warga Pacung, Wedi, Klaten kepada penulis di halaman, SMPN 6 Klaten, Rabu (9/7).
Menurutnya, putrinya masuk SMPN 6 Klaten lewat jalur prestasi. Nilai tiga bidang studi  24,60. Kemarin memang sempat daftar di sekolah lain, karena tidak diterima ya, saya pilih SMP N 6 Klaten," tukas Riyanti, bukan nama sebenarnya.
Anak dari guru SMAN 3 Klaten ini, sempat ngobrol dengan penulis cukup semangat untuk sekolah di SMPN 6 Klaten. "Saya tidak kecewa tidak di terima sekolah pilihan pertama. SMPN 6 Klaten sekarang juga bagus kok. Kalau nanti saya belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat peringkat kan saya malah bangga," ujar gadis berkacamata minus satu ini serius.
Jadi menurut aku, lanjutnya, sekolah di SMPM 6 Klaten saya justru diuntungkan, bisa berkompetisi dengan siswa lain tidak begitu ketat. "Toh sekolah dimanapun, tergantung individu kita masing-masing. Jadi ya enjoy-enjoy saja," ujarnya.
Sementara itu daftar ulang SMPN 6 Klaten akan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (8 dan 9 Juli 2020). Hari pertama sudah  terdaftar 185 siawa yang daftar ulang, sisanya calon peserta didik akan mendaftar besuk (Kamis 9/8). Jumlah rombel untuk kelas VII ada 9 rombongan belajar (Rombel), yakni 288 siswa. Secara keeluruhan SMPN 6 Klaten ada 25 rombel.Â
Kepala sekolah SMPN 6 Klaten, Drs, Eguh Setyo Surono MM mengatakan, secara pasti kapan sekolahan ini akan masuk, Namun, yang jelas tahun pelajaran 2020/2021 akan dimulai 13 Juli mendatang. "Ya kita tunggu saja perkembangan yang ada. Yang jelas, kita ini siap untuk memulai proses belajar mengajarnya, kapan saja, kita siap," tandasnya.Â
Eguh yang belum genap satu tahun di SMPN 6 Klaten ini telah banyak merubah wajah dan penampilan SMPN 6 Klaten. "Taman dan Gasebo, banyak mewarnai lingkungan SMPN 6 Klaten. "Wah dengan hadirnya Pak Eguh, SMPN 6 Klaten memang tampil beda, dan menarik" papar salah satu guru yang keberatan di sebut namanya.Â
Menurutnya, SMPN 6 kini juga berobsesi menjadikan sekolah adiwiyata, peduli lingkungan. Karena itulah kini pihak sekolah terus berupaya mempercantik, dengan melengkapi berbagai fasilitas, agar tampil sebagai sekolah yang memesona dan diminatimasyarakat. (Diq)
