Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Saat Melintas Tol Jakarta-Merak, Waspada dengan Bus Pengantar Nyawa Ini!

14 Juni 2017   09:45 Diperbarui: 15 Juni 2017   09:46 5164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi bus SM Prima sebelum ada pertolongan. Dokumen Arik.

Senin (12/6) kemarin, saya meluncur ke Bandara Soekarno-Hatta via tol Jakarta Merak, baru berjalan sekitar 10 menit, laju kendaraan terhambat karena banyak kendaraan yang mengurangi kecepatan.

Saya melihat polantas dan petugas MMS (pengelola tol) dan beberapa orang berkerumun melihat jurang yang ada di tengah jembatan antara jalan jalur Merak dan jalur Jakarta tepatnya di KM 85, sementara sisi jalan pembatas jalur arah merak berupa besi pengaman dan tanaman bunga rusak parah. Saya berpikir pasti ini habis ada kecelakaan yang masuk jurang.

Sore hari, menjelang buka puasa di Rest Area Karang Tengah, melalui WA, Arik (petugas Markas) mengirimkan gambar kecelakaan sebuah bus SM Prima yang masuk jurang. Saya perhatikan lokasinya tepat di tempat yang tadi saya lihat. Melihat foto-foto yang dikirim, tampak posisi bus depannya tepat menyungkur tanah, hanya sekian meter dari rel kereta api.

Pertolongan dari petugas dan masyarakat. Dokumen Arik
Pertolongan dari petugas dan masyarakat. Dokumen Arik
Arik memberitahukan bahwa ia bersama dengan Pak H. Rahmat Peyor, tepat berada di belakang bus tersebut dan melihat persis proses terjadinya kecelakaan. Arik juga yang pertama kali melihat kondisi bus setelah terjun, lantas menelepon polisi, memberitahukan terjadinya kecelakaan.

Esoknya, kecelakaan ini menjadi headline pemberitaan koran lokal Banten, diberitakan bahwa kecelakaan itu menelan korban 3 orang meninggal dunia termasuk sopir, sementara yang luka berat ringan berjumlah 14 penumpang. Bahkan yang mengenaskan, ada seorang ibu yang baru sembuh dari sebuah rumah sakit di Jakarta, dijemput suami dan anaknya bermaksud pulang ke lampung, naas sekarang dirawat lagi di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon akibat kecelakaan itu.

Beberapa korban sebelum di Evakuasi, dokumen Arik.
Beberapa korban sebelum di Evakuasi, dokumen Arik.
Kecelekaan bus di jalan Tol Jakarta-Merak memang sering terjadi, tapi baru pertama kali ini bus masuk jurang jembatan rel kereta api. Kecelakaan ini tak mungkin terjadi jika laju kendaraan tidak ngebut karena posisi jalan lurus meski agak naik sedikit.

Bus SM Prima memang terkenal suka ngebut dan ugal-ugalan, dua tahun lalu saya menemukan bus ini melaju di jalan tol dengan ugal ugalan, nyalip kanan nyalip kiri tanpa memikirkan keselamatan pengguna lain dan penumpang, bus itu sempat saya jepret dari belakang dan saya upload di medsos memberitahukan agar pengguna jalan tol harus hati hati jika melihat bus ini.

Ini Foto dua tahun lalu yang saya jepret di Jalan Tol karena ugal ugalan dan memberitahukan agar hati hati jika menemukan bus ini, dukumen pribadi
Ini Foto dua tahun lalu yang saya jepret di Jalan Tol karena ugal ugalan dan memberitahukan agar hati hati jika menemukan bus ini, dukumen pribadi
Harus ada tindakan tegas dari dishub terhadap perusahaan bus ini karena sering mengalami kecelakaan, bahkan beberapa bulan lalu, bus SM Prima lainnya menabrak penyeberang jalan. Seorang Ibu dan anaknya yang barusia 2 tahun tewas seketika dengan kondisi mengenaskan disaksikan suaminya yang berada di seberang jalan. Kecelakaan ini terjadi di depan Alfamidi Gerem, Cilegon. Masyarakat sudah memberi label bahwa bus SM Prima adalah bukan pengantar penumpang, tapi bus pengantar nyawa.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun