Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kronik Perjuangan Pemberontakan Cilegon 1888 (Habis)

11 Juli 2021   11:08 Diperbarui: 11 Juli 2021   11:33 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Pemberotakan Petani Banten 1888, Prof.Dr. Sartono Kartodirdjo. dok. Pribadi

Pasaca di tumpasnya pasukan Ki Wasid di Sumur, pihak kolonial juga masih memburu orang orang yang terlibat dalam  pemberontakan tanggal 10 Juli, bahkan orang yang dianggap ikut  dalam perecanaan pemberontakan pun di buru kemudian ditangkap lantas di hukum, ada yang dihukum mati dan  ada yang di buang.

Diantara para tokoh yang ditangkap  yakni para kyai dari afdeling Serang yang pada tanggal 10 Juli 1888 gagal mengadakan penyerangan ke Serang  seperti H. Moh. Asik  (Bendung), H. Abu Bakar (Keganteran), H.Moch. sangadeli (Kaloran), H.Asnawi (Bendung), H. Muhidin (Trumbu), H.Hanafiah (Trumbu), H. Arsyad Thowil (Tenara), H. Ali (Mundaya). H. Ahmad (Penghulu Tanara), Tb. Kusen (Penghulu Cilegon) dan H. Moch. Arsyad (Penghulu Serang). Tokoh tokoh diatas termasuk yang di buang bersama dengan pejuang lainnya  yang keseluruhannya berjumlah kurang lebih 94 orang.

Seperti telah saya sebut diatas, diantara para pejuang yang ditangkap oleh pihak kolonial, ada yang dihukum mati, Sebanyak 11 orang dihukum mati, mereka adalah   H. Mahmud  (Terate Udik), H.Akhiya (Jombag Wetan) , Samidin, Taslim  dan Kemidin. Mereka ini di eksekusi di tiang gantungan pada tanggal 15 Juni 1889. Sedangkan yang lain yakni Dulmanan, Sakimin, H. Hamim, Dengi,  Oyang dan Kasar di eksekusi pada tanggal 12 Juli 1889.

Catatan :

Bag. 1.

Bag. 2. 

Bag. 3. 

Bag. 4. 

Bag. 5. 

Bag. 6. 

Bag. 7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun