Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mang Sarmidin dan Islam Nusantara

30 September 2018   23:16 Diperbarui: 30 September 2018   23:35 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi: portal-raja.com

Seperti biasanya, tiap malam minggu, Mang Sarmidin selalu  menyempatkan diri mampir ke rumah saya. Kali ini temani dua orang yakni  Kences, mang Kemetok.

Menghabiskan waktu, sambil leyeh leyeh dan minum kopi ditemani rokok  Minak Jinggo dan Gentong, ada saja obrolan lepas yang di sampaikan, dari  urusan rumah tangga, usaha sampai pada persoalan persoalan agama.

Yang menarik dari obrolan itu, tiba tiba Mang Sarmidin menanyakan  soal Islam Nusantara yang sekarang lagi jadi pembicaraan masyarakat di  kampung.

Pertanyaan seputar apa sih sebetulnya Islam Nusantara itu.

Mendapat pertanyaan itu, tentu saja saya gelagapan karena saya bukan  bagian dari Islam Nusantara, tapi Mang Sarmidin terus mencecar saya  suapaya memberikan gambaran sedikit tentang Islam Nusantara.

"Begini saja ya mang Sarmidin, Islam itu ya Islam seperti yang sama sama kita anut", kata saya

"Sedangkan Nusantara adalah kata lain atau sebutan dari Indonesia", lanjut saya.

"oh, begitu ya", celetuk mang Kemetok sambil menghisap rokok.

"Ya begitu, ingat kan Koes Plus, banyak mengeluarkan lagu Nusantara  berseri seri, lagu itu menggambarkan tentang kekayaan, keindahan dan  kemakmuran Indonesia", kata saya mengalihkan perhatian.

"Jadi Islam Nusantara itu sama dengan Islam Indonesia ya", tiba tiba Kences ikut nimbrung".

"Ya bisa jadi begitu", kata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun