Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sinergi antara Kertas dan Kemajuan Teknologi dalam Peradaban Modern

14 Januari 2019   11:15 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:49 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep paperless telah menjamah segala lini kehidupan, gerakan nasional non tunai adalah salah satu contohnya. Mengurangi penggunaan lembar Rupiah, cashless adalah sebuah keinginan untuk membuktikan bahwa kertas sudah waktunya untuk dikesampingkan. 

Konsep paperless tersebut mulai digalakkan, ialah sebuah konsep yang diharapkan akan sangat efektif untuk menghemat kertas, tak lain guna mengurangi penebangan hutan.

Pergeseran pemesanan tiket secara manual kepada tren booking online yang memunculkan sebutan e-ticket melahirkan persepsi baru pada masyarakat bahwa kertas sudah menjadi barang antik nan kuno yang harus dimuseumkan dan dipensiunkan dari peradaban. Penambahan huruf "e" sebagai alat bantu di setiap lini kehidupan, semacam e-book, e-mail, tentunya e-ticket, membuat kertas mulai semakin tak dikenal.

Bahkan sering terngiang dalam dunia pendidikan, keinginan mahasiswa untuk tidak lagi menggunakan kertas sebagai media penulisan skripsi semakin gencar disuarakan. Kehadiran teknologi yang menghiasi peradaban modern membuat manusia lebih bahagia untuk bercinta dan bermesraan bersama gadget-gadget canggih, yang dirasa dapat menghimpun data lebih banyak dengan cara yang praktis, daripada harus membawa berlembar-lembar kertas yang akan lusuh bila terus dibawa dan dipindahkan kesana kemari. 

Pengalihan sistem ujian nasional dari paper based test (PBT) menjadi computer based test (CBT) atau yang mudah disebut ujian online, juga menjadi bukti dan semakin meyakinkan peradaban bahwa kertas sudah tak lagi berguna untuk peradaban.

Media berita sudah semakin maju dan telah berkolaborasi dengan kemajuan teknologi. Bahkan bukan hanya wartawan atau jurnalis handal yang berhak untuk membuat berita, selain dilindungi hak untuk bebas menyatakan pendapat, kini kemajuan teknologi berupa kelahiran media sosial yang hadir pada dunia kedua yang sering disebut "maya" telah menjadi ladang bagi masyarakat untuk membuat berita versi mereka sendiri, dan dengan bangga memberi gelar pada dirinya sebagai citizen journalism. 

Yang kulminasinya masyarakat seakan ingin mendeklarasikan, "aku sudah tak butuh kertas untuk memberitakan ini dan itu". Koran dan majalah yang tak lain berbahan kertas akhirnya disulap menjadi aplikasi antarmuka yang menyajikan berita lebih praktis dan gratis. 

Belum lagi kelemahan berita pada kertas yang berjalan lambat untuk menjamah telinga dan mata masyarakat, tentu dikalahkan oleh kecepatan berita berbasis aplikasi dalam gadget.

Tak ketinggalan pula, lahirnya lapak dagang berbasis online yang kini mulai menghancurkan mall-mall besar, dan mulai santer diberitakan banyak mall-mall yang gulung tikar sebab maraknya lapak dagang berbasis online yang biasa dipanggil online shop tersebut. 

Bagaimana tidak, tanpa harus menyebarkan "kertas" brosur-brosur iklan, cukup memajangkan dagangannya di layar kaca smartphone, disisi lain konsumen juga dimudahkan dengan hanya perlu untuk klik search barang yang menjadi keinginannya dan dengan mudah barang tersebut ditemukan. 

Yang paling hebat adalah para pelaku online shop yang kegiatannya kini juga disematkan gelar "e" yakni e-commerce tesebut tak perlu susah payah menyebarkan "kertas iklan" yang tak jarang ketika sudah diberikan langsung dibuang begitu saja oleh konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun