Mohon tunggu...
Mochammad Rizal Adje Cahyono
Mochammad Rizal Adje Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Saya suka dengan seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Mangkrak, Ekonomi Retak

28 September 2022   21:48 Diperbarui: 12 Oktober 2022   22:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Tuban merupakan salah satu kota di pesisir utara Provinsi Jawa Timur. Kabupaten yang mempunyai luas 1.905 Km2 ini mempunyai jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa yang terdiri dari 20 kecamatan. Bukan hanya letaknya yang berada di pesisir pantai utara jawa tetapi Kabupaten Tuban juga mempunyai kenampakkan alam yang lain diantaranya adalah sawah,bukit kapur, air terjun, hutan jati, agrowisata dan sebagainya.

                Bukit kapur yang banyak di Tuban biasanya digunakan sebagai bahan bangunan yang sudah sampai keluar Tuban. Sawah yang luas tentunya Tuban juga salah satu peng ekspor beras dan jagung yang besar di Jawa Timur ini. Disamping itu, perikanan lah yang menjadi komoditas utama. Bukan hanya bahan ikan saja tetapi olahan seperti terasi khas Tuban.

                Tuban yang terbentang luas tentunya mempunyai banyak lahan hijau contohnya hutan Pohon Jati. Kayu Jati dari Tuban juga merupakan komoditas unggulan Kabupaten Tuban. Dikarenakan mempunyai kualitas kayu yang termasuk baik. Kayu Jati tersebut biasanya dikirim secara lokal ke Jepara dan daerah lain bahkan bisa sampai kancah internasional.

                Tuban merupakan kota tua yang sudah berumur 728 tahun ini dulunya adalah pelabuhan utama kerajaan Hindu Buddha di pedalaman Jawa Timur. Tuban masa itu sudah terkenal di penjuru dunia. Para pedagang dan saudagar mancanegara menjadikan Kota Tuban sebagai kota transit yang  digunakan untuk memudahkan mereka dalam bertransaksi terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur. Pelabuhan Tuban memiliki sejarah panjang untuk dapat berfungsi kembali sebagai pelabuhan perdagangan, namun perannya berbeda dengan masa lalu. Hal ini dikarenakan Pelabuhan Tuban tidak lagi menjadi pelabuhan utama seperti saat masih di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Lokasi pusat pelabuhan telah digantikan oleh Gresik dan beberapa daerah lainnya. Namun, perannya yang sangat penting ketika Kerajaan Majapahit membuat sejarah Pelabuhan Tuban atau Pelabuhan Kambang Putih tidak dilupakan oleh masyarakat hingga saat ini.

                Pelabuhan yang dulunya terkenal kini hanya tersisa sebagai objek wisata. Pantai Boom itulah sebutannya. Pantai yang memanjang ke garis pantai ini dihiasi pohon cemara yang banyak, samping kanan dan kirinya banyak kapal nelayan yang bertengger. Ditengah-tengahnya terbangun air mancur yang menambah daya tarik dan juga ada wahana permainan anak-anak serta bianglala. Menuju pucuk pantai ini terdapat banyak gazebo yang biasanya digunakan sebagai tempat mengumpul dan juga bersantai pengunjung.

Hal ini menjadikan salah satu alasan kuat kenapa kota Tuban terus mengembangkan perekonomiannya. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mendukung perekonomian Kota Tuban adalah dibangunnya lahan pasar yang mulai dirintis.

Pasar sebagai area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari
satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall,plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.Pengertian pasar dapat dititik beratkan dalam arti ekonomi yaitu untuk transaksijual dan beli. Pada prinsipnya, aktivitas perekonomian yang terjadi di pasar didasarkandengan adanya kebebasan dalam bersaing, baik itu untuk pembeli maupun penjual.Penjual mempunyai kebebasan untuk memutuskan barang atau jasa apa yang
seharusnya untuk diproduksi serta yang akan di distribusikan. Sedangkan bagi pembeli
atau konsumen mempunyai kebebasan untuk membeli dan memilih barang atau jasa
yang sesuai dengan tingkat daya belinya.
Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses interaksi
antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu,
sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah
yang diperdagangkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, keberadaan pasar sangatlah penting. Hal ini dikarenakan apabila ada kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, maka kebutuhan tersebut dapat diperoleh di pasar. Para konsumen atau pembeli datang ke pasar untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhannya dengan membawa sejumlah uang guna membayar harganya.

Peraturan Presiden No.112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang mengatur dasar perencanaan dan penyelenggaraan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern, serta hubungan keruangan di antara ketiganya dan daerah layanannya. Peraturan tersebut menjadi penting mengingat desakan atau keinginan mengembangkan kawasan pasar. Tiga hal penting dalam peraturan tersebut adalah definisi dan tolok ukur masing-masing prasarana perdagangan tersebut, tata letak dan persyaratan teknis dasar berserta manajemen. 

Dua Pasar Tuban yang dibangun yaitu Pasar Baru Tuban dan Pasar besar Tuban. Pasar Baru Tuban yang telah dibangun sejak 1984 itu sudah beroperasi hingga sekarang. Pasar Baru Tuban menjadi pusat perekonomian bagi warga Tuban bahkan warga luar Tuban.

Pasar Besar Tuban yang berlokasi di Jl. Letda Sucipto, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban itu rencanakan sebagai penampung sebagian pedagang pedagang dari Pasar Baru Tuban yang sudah over capacity. Akan tetapi pembangunan Pasar Besar Tuban yang belum kunjung usai malah mangkrak tak berguna. Pasar yang dibangun sejak tahun 2000 ini diharapkan bisa menjadi pendobrak perekonomian Kabupaten Tuban. Lahan Pasar Besar Tuban seluas 57.720 m2 itu rencananya juga akan dibuat pasar modern yang didalamnya meliputi kawasan wisata, area perbelanjaan dan hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun