Mahasiswa KKN UIN Walisongo Menggandeng Dosen Mudanya dalam Menyiarkan Moderasi Beragama Berbasis Webinar

KENDAL -- Mahasiswa KKN MIT DR 14 Kelompok 68 UIN Walisongo Semarang telah sukses melaksanakan Webinar Moderasi Beragama. Kegiatan yang merupakan program kerja dari Divisi Pendidikan dan Keagamaan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Juli 2022 pada pukul 08:30 hingga 12:00 WIB melalui pertemuan daring dalam aplikasi Zoom. 

Dengan menggandeng salah satu dosen muda dari UIN Walisongo, yakni Bapak Ahmad Fahri Yahya Ainuri, M.Pd., para mahasiswa KKN menyelenggarakan acara ini dengan mengusung tema "Moderasi sebagai Dasar Epistemis dalam Menangkal Radikalisme". 

Webinar ini memiliki tujuan untuk menyiarkan betapa pentingnya Moderasi Beragama dalam kehidupan sehari-hari kepada seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya di Kelurahan Bugangin, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Dokpri

Kegiatan ini diawali dengan registrasi peserta untuk memasuki Zoom Meeting yang dipandu oleh para mahasiswa KKN selaku panitia pada pukul 08:30 WIB. Setelah itu, lebih tepatnya pada pukul 09:00 WIB, acara dimulai dengan sesi pembukaan yang dipandu oleh Wahyu Nur Aini selaku MC dan anggota KKN Kelompok 68. 

Sesi pembukaan ini terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan ketua panitia, sambutan kepala Kelurahan Bugangin, dan Do'a. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan CV dari moderator, yakni Ighfir Arfa'an Nisa dari anggota KKN Kelompok 68, dan penyerahan acara dari MC ke moderator. Setelah itu, barulah sang moderator memimpin acara tersebut dengan membacakan CV dari pemateri, dan dilanjutkan dengan penyerahan acara kepada pemateri untuk menyampaikan materi yang sesuai dengan tema acara. 

Dengan dihadiri puluhan peserta, khususnya peserta dari Kelurahan Bugangin, materi tentang "Moderasi Beragama" disampaikan dengan sangat baik dan jelas oleh Bapak Fahri selaku pemateri. 

Hal yang bisa dipetik dari acara ini adalah dalam beragama kita harus menjadi sosok yang moderat, sosok moderat disini diartikan kita tidak mudah terjerumus ke dalam suatu paham radikalisme, dan juga tidak mudah memahami secara mentah-mentah suatu aliran agama dengan sebutan radikalisme atau kafir.

Seusai pemaparan materi, terdapat sesi tanya jawab, yang mana tiga peserta tercepat akan mendapatkan saldo e-wallet sebagai hadiah. Para peserta pun berlomba-lomba menyampaikan pertanyaannya kepada pemateri. Dengan penuh semangat pula, pemateri memilih dan menjawab tiga pertanyaan yang muncul tercepat.