Kena SP, Kamu Harus Berubah

Bel masuk sudah berbunyi setelah istirahat pertama. Semua siswa dan siswi sudah mulai masuk kedalam kelasnya masing-masing. "eh ris mana si rio dan nopal kok gak nongol wajahnya padahal udah waktunya masuk kelas? " sahut rima. "halah pasti masih di kantin rim itu anak berdua" jawab riska. Memang dua anak itu lumayan bandel, tapi semua teman-teman di kelas sangat dekat kepada mereka. 

Riska yang masih di depan jendela melihat si rio dan nopal sudah di gandeng dengan guru BK.  "eh rim lihat rio dan nopal di bawa ke kantor BK" sahut rima dengan wajah yang kaget.  " ya alloh itu anak kenapa lagi yak ke kantor BK lagi hmmmm " jawabku dengan nada yng sangat heran. 

Rio dan nopal adalah teman satu kelasku di X IPS 3. Memang sih dua anak itu sama bandelnya. Sering banget di bawa ke kantor BK. Barusan saja dua anak itu ketahuan merokok di kamar mandi. Akhirnya ya langsung di bawa ke kantor BK untuk d intograsi.

Ternyata guru BK tak segan-segan untuk memberikan surat panggilan orang tua.  Karena apa?  Guru BK tidak akan mampu menanggulangi masalah jika tidak bersama-sama dengan orang tuanya. Uhhh surat panggilan orang tua adalah suatu hal yang menyeramkan.

Dua hari kemudian orang tua rio dan orang tua si nopal datang ke sekolahan untuk menemui guru BK.  Guru BK mulai menceritakan permasalahan rio dan nopal. Orang tua rio dan nopal di tekankan untuk lebih mengawasi ketika di rumah. Agar tidak terjadi hal-hal yang nantinya akan berdampak negatif kepada rio dan nopal. 

Akhirnya rio dan nopal benar-benar bertaubat atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kedua orang tua mereka juga akan melakukan pengawasan terhadap mereka ketika di rumah.

"eh ris alhamdulilah ya rio dan nopal sekarang sudah berubah gak bandel lagi,  malah sekarang mereka rajin belajar" bisikan rima. " iya alhamdulilah rim" jawab riska. Rio dan nopal sudah gak bandel lagi mereka menyadari bahwa perilaku mereka adalah suatu hal yang berdampak negatif terhadap mereke sendiri. 

Jadi,  guru BK harus berkerja sama dengan orang tua dalam menanggulangi masalah yang sangat fatal. Tidak hanya di sekolah dilakukan pengawasan terhadap seorang anak, akan tetapi orang tua harus lebih mengawasi anak ketika di rumah.