"Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah" ucap Soekarno. Pancasila itu sudah ada di dalam diri masyarakat indonesia, tidak perlu mencari makna Pancasila kemana -- mana. Sejatinya kita adalah Pancasila. Nilai -- nilai yang ada dalam Pancasila merupakan nilai -- nilai yang sudah kita lakukan sehari -- hari oleh masyarakat Indonesia baik yang berada di ujung timur maupun barat. Nilai dasar dari pancasila adalah pedoman hidup bermasyarakat dan bernegara.
Ketuhanan yang Maha Esa, bangsa indonesia adalah bangsa yang bertuhan. Kita adalah bangsa dengan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, bangsa yang penuh sopan santun dan saling menghormati setiap lini perbedaan demi menjaga persatuan indonesia. Bangsa dengan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah untuk mencapai sebuah win - win solution, bukan dengan cara kekerasan.Â
Kita adalah bangsa yang percaya bahwa tiap manusia itu sama, tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan. Semua manusia berhak atas keadilan sosial. Kita menyadari bahwa Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa, pancasila telah menjadi dasar dalam tiap tindakan, keputusan, dan sifat kita. Pancasila telah menjadi karakter masyarakat Indonesia.
Pada masa sekarang ini, kemajuan teknologi telah membuat semakin mudah dan cepatnya pertukaran informasi membuat jarak bukan lagi halangan untuk saling berbagi informasi. Salah satu hasil kemajuan teknologi adalah terciptanya media sosisal. Informasi yang dimuat dalam sosial media ada yang sesuai nilai -- nilai pancasila namun, tak jarang informasi yang dimuat bertentangan dengan pancasila. Mayoritas pengguna media sosial di Indonesia adalah mereka yang beberapa tahun mendatang akan menjadi para pemimpin bangsa ini.
Ketika para generasi penerus bangsa atau yang sering disebut generasi milenial membaca informasi yang tidak sesuai dengan pancasila setiap hari maka secara perlahan pola pikir mereka akan terpengaruhi apalagi mereka yang minim pendidikan. Lama kelamaan hal tersebut membuat terjadinya perubahan karakter gererasi milenial. Jika kelak penerus bangsa ini tidak berkarakter sesuai pancasila niscaya akan terjadi banyak kekacauan di negeri ini. Kemerosotan moral anak bangsa menimbukan kebodohan dan terjerumusnya mereka ke pergaulan bebas.
Oleh karena itu kita harus menjaga nilai luhur pancasila agar senantiasa tetap ada dalam cara hidup kita (way of life). guna membentengi diri dari kehancuran akibat perkembangan teknologi informasi dan upaya-upaya memecah belah bangsa, maka bangsa ini harus kembali kepada pancasila. Pancasila telah terbukti dapat menjaga bangsa yang majemuk ini tetap ada sampai sekarang. Generasi milenial harus dapat menyaring informasi mereka terima dan tidak mudah percaya begitu saja.
salah satu bentuk wujud keikutsertaan warga negara dalam bela negara adalah keikutsertaannya dalam Pendidikan Kewarganegaraan, pasal 9 ayat (2) UU RI Nomor 3 Tahun 2002 menyatakan demikian.Â
Pendidikan memegang peran penting dalam pembentukan karakter pemuda -- pemudi Indonesia. Pendidikan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan tetapi juga tentang moral. Melalui pendidikan kewarganegaraan yang didapat generasi milenial sejak sd tentunya akan melahirkan generasi yang jiwa pancasila. generasi yang dapat menjaga negeri ini dan membawanya menjadi lebih maju.
Pesatnya perkembangan teknologi layaknya pisau bermata dua, bisa bermanfaat bila digunakan dengan benar dan dapat melukai diri sendiri bila salah digunakan. Berkembangnya teknologi juga menimbulkan ancaman baru bagi bangsa ini, masuknya paham -- paham baru yang bertentangan dengan pancasila berakibat mulai lunturnya nilai -- nilai pancasila. kembali kepada pancasila adalah solusinya. Marilah menjadi generasi milenial yang berkarakter pancasila.
