Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pikiranku Mulai Jenuh

17 Agustus 2021   19:28 Diperbarui: 17 Agustus 2021   19:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku ingin ketawa sebentar, aku ingin melepaskan nafas lebih kencang dari biasanya, dibalik itu hari ini aku menyadari, hari-hariku sungguh luar biasa, hari-hariku sungguh mempesona dan aku menyadari duri tak lagi ada di mawar di malam itu. Hari ini aku sangat membutuhkan kekuatan pikiran, aku hanya bisa mengetik kata-perkata sampai energi itu kembali, sampai tangan mencapai titik memegang tanpa harus mengejar.

Aku mencintai hidupku hari ini walaupun di detik ini begitu berat, begitu bingung untuk menemukan fajar di hari di kegelapan tapi aku yakin fajar itu muncul bukan soal perjalanan tapi soal waktu. Mungkin saja langit masih ingin melihat bulan di gelapnya malam, mungkin saja sunyi ingin mendengarkan suara hewan di balik pohon, dan pada akhirnya bintang , hewan menjadi seni yang tak bisa di tafsirkan dengan apapun karena aku menyadari hidup itu tidak boleh sederhana, hidup di kegelapan itu harus hebat, luas, kuat, besar dan bermanfaat dari impian itu, ada satu hal yang harus di sederhanakan yakni sikap yang melekat pada karakter pribadimu. 

Walau pada hari ini dunia tak lagi baik-baik saja, tapi aku masih sangat yakin hidup ini begitu luar biasa, perjalanan ini harus lebih sabar dari biasanya walau kadang dunia tak lagi bersahabat lagi, dunia tak lagi mencinta lagi, sampai di titik aku harus menjalani dengan saling berpelukan dengan tanah yang tinggal menyisahkan ilmu yang bermanfaat di hari itu.

Pada dasarnya kegalauanku hari ini tak terarah, semacam tulisanku ini yang tak megenal indah, keren tapi aku menulis ini penuh dengan hati. Curhat kepada diri sendiri bahwasanya perjalanan ini akan baik-baik saja. Rasa akan merindu lagi itu pasti ada dan akan menemukan lagi keyakinanlah yang akan merubah gelap berganti siang dengan menyinari semua impian yang kau ucapkan di dalam sepertiga malam di hari itu.

Yakinlah hidup ini sangat berarti ketika kamu bisa mensyukurinya, target, totalitas harus selalu di refleksikan agar doa itu tak hanya terucap tapi menjadi sebuah kata yang akan menjaga dunia layaknya doa orang tua yang selalu mencintai anaknya di sepanjang harinya tanpa sebab dan akibat.

Tulisan : Mochammad Syihabbudin di caffe bob 13 agustus 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun